Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hasil Survey Tertinggi, Prabowo Dipastikan Menang Pilpres 2024?

10 Juli 2020   12:46 Diperbarui: 10 Juli 2020   12:49 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti dilansir CNN Indonesia sampai hari ini menurut riset New Indonesia Research & Consulting nama Prabowo Subianto merupakan sosok dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden di Pilpres 2024.Beberapa kandidat lain yang menguntit di bawahnya antara lain  Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.Adapun nama Gubernur DKI Jakarta merosot ke posisi 4.

Berikut statistiknya Prabowo Subianto 18,9 persen,Ganjar Pranowo 14,3 persen, Ridwan Kamil 11 persen,Anies Baswedan 9,8 persen.Pada tulisan kali ini saya ingin khusus membahas elektabilitas Prabowo Subianto.

Memang cukup unik juga, setelah kalah dalam tiga kali pertarungan pilpres, pertama pilpres 2009 menjadi wakil dari Megawati Soekarnoputri, lalu maju sebagai capres pada plpres 2014, dan terakhir pada pilpres 2019.Dalam tiga kali pemilu tersebut Prabowo Subianto menelan kekalahan.Bermodalkan latar belakang militer, tampaknya Prabowo Subianto cukup mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Walaupun dalam dunia birokrasi beliau belum punya track record untuk menjual kinerjanya kepada publik.Berbeda dengan Jokowi yang kala itu pernah menjabat Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, lalu maju sebagai capres lewat partai PDI Perjuangan.

Sejauh ini, dibandingkan tokoh lain menurut saya Prabowo punya daya pikat yang bagus.Mengingat sudah lebih dari sepuluh tahun, pendukungnya tidak pernah berpaling ke lain hati, dan dengan setia mendukungnya.Baik saat beliau menjadi rival Jokowi, ataupun kini menjadi menteri Jokowi di kementerian pertahanan.

Mencemplungkan diri sebagai bawahan Jokowi setelah hampir sepuluh tahun bertarung di kancah politik nasional, sejatinya menimbulkan sedikit gejolak di kalangan pendukungnya.Misalnya kelompok alumni 212 yang dengan terang-terangan menyatakan berhenti mendukung Prabowo.Tapi tampaknya hanya segelintir kelompok itu saja yang menghentikan dukungannya untuk Prabowo.

Ahmad Dhani misalnya, sekarang lebih memilih politik diam.Mengingat Prabowo sudah masuk dalam kabinet kerja Presiden Jokowi.Demikian juga dengan masyarakat yang mendukungnya, terbukti dengan hasil survey yang ada saat ini, Prabowo Subianto masih berada di atas angin.

Padahal selama menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto jarang muncul di hadapan pers.Artinya dia memang tidak memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan politis.Memang agak rumit menjelaskan, apakah langkah mengangkat Prabowo Subianto sebagai menteri menguntungkan PDI Perjuangan pada pilpres 2024.

Mengingat Prabowo Subianto adalah ketua umum partai Gerindra.Jika masih memungkinkan sudah barang tentu dia akan mencalonkan diri dari partainya sendiri.Sementara andalan PDIP saat ini adalah Gubernur Jawa Tengah  Ganjar Pranowo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju pada pilpres 2024.Itupun jika mereka ingin mengambil calon dari kader sendiri.

Namun karena Megawati Soekarnoputri adalah ketua partai bisa jadi dia akan mencalonkan anaknya Puan Maharani sebagai capres.Tapi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019 – 2024 saat ini Puan tidak akan mampu menghadapi nama-nama seperti yang sudah saya sebutkan di atas.Karena memang nama Puan tidak pernah masuk sepuluh besar capres dengan elektabilitas tertinggi.

Maka memaksakan Puan sebagai capres sama saja membiarkan musuh menang.Kembali ke  Prabowo Subianto, salah satu alasan yang membuat dukungan kepadanya terus bertahan juga mungkin adalah, publik masih dibuat penasaran,"Bagaimana sih kelak jika Prabowo jadi presiden?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun