Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wanita Selingkuh karena Pria Gagal Jadi Pemimpin?

10 Juni 2020   10:39 Diperbarui: 10 Juni 2020   10:36 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka dapat disimpulkan, segala sesuatu yang rusak, terpecah belah, tercerai, pasti ada kepemimpinan yang tak jalan disana. Atau pasti ada ketidak seimbangan diantara unsur-unsur kepemimpinan.Bisa saja sebagai pemimpin pria tegas, tapi tak diimbangi dengan sisi lembut sehingga terkesan arogan.Bisa saja pria lembut tapi diimbangi dengan sikap tegas sehingga terkesan letoy dan lemah gemulai.Sehingga wanita kehilangan wibawa yang membuatnya merasa nyaman.

Maka tidak seimbangnya unsur-unsur kepemimpinan dalam diri pria, malah dapat memunculkan karakter yang bukan seorang pemimpin.Maka premis ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk seluruh pria yang ada di dunia, khususnya Indonesia.Jika tulisan ini diterima masyarakat dan ada akademisi yang  berniat menerjemahkannya ke dalam bahasa asing silahkan saja.Agar topik perselingkuhan menemukan pijakan baru yang disandarkan pada gagasan tentang kepemimpinan, dalam hal ini pria.

Awalnya saya pribadi pun menolak gagasan ini. Apalagi sebagai pria sejati saya memiliki pride yang tinggi, tapi setelah dipikir-pikir tidak ada salahnya membedah dan memahami gagasan ini.Ibarat sebuah negara, jika pemimpinnya berhasil, mustahil ada perpecahan di negara yang dipimpinnya.Karena fungsi kepemimpinannya jalan, dia mampu merekatkan dinamika sosial yang ada.

Tentu layaknya sebuah hubungan, bukan berarti negara tersebut tak ada masalah dan gejolak.Tapi masalah itu tidak mengarah pada perpecahan, melainkan hanya isu minor yang perlu dicarikan solusinya.Demikianlah sebuah hubungan, jika antara yang memimpin dan dipimpin masih ada kepercayaan, juga rasa saat pertama kali menjalin hubungan, harusnya tak ada alasan mencari orang ketiga.

Senior saya pernah berkata,"Menyatukan dua karakter dalam satu atap, itulah rumah tangga."Jadi peran wanita, yang merasa harus dipimpin sama pentingnya.Jika dia memberontak maka kepemimpinan pria pun bisa terkesan gagal, walau si pria sudah melakukan yang benar.Maka dibutuhkan kepatuhan dari yang dipimpin.

Sebab jika wanita berselingkuh karena pria gagal jadi pemimpin, tidak menutup kemungkinan pria berselingkuh karena wanita gagal jadi sosok yang dipimpin.Dalam hal ini bisa saja si pria merasa kelelahan sehingga mencari kesenangan di luar sana.Tapi seperti yang saya katakan di awal, tulisan ini fokusnya ingin menunjukkan bahwa perselingkuhan terjadi karena pria gagal jadi pemimpin adalah sesuatu yang bisa saja terjadi.

Saya pikir ini saja yang bisa saya sampaikan.Semoga bisa dipahami.

Penikmat yang bukan pakar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun