Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pendeta Kristen Saling Serang karena Corona, Berbahayakah?

17 Mei 2020   17:37 Diperbarui: 19 Mei 2020   18:22 3277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soal beli barang kamu tahu membedakan mana yang asli dan palsu, urusan duit kamu tidak mau diberi duit palsu.Tapi soal ajaran kamu anggap semua sama.Tapi orang kristen sejati tahu membedakan firman Allah yang sejati dan bukan.Karena mereka adalah domba-domba Allah."

Buat saya pribadi ketidak setujuan pada orang lain tak harus menjadikan saya benci mereka, santai saja.Tapi setidaknya saya bisa memilih dan merenung mana ajaran yang benar-benar membawa perubahan pada hidup saya, dan mana ajaran yang sesuai isi Alkitab.

Soal penyesatan sebenarnya kita tak perlu heran.Ribuan tahun yang lalu Yesus sendiri sudah mengatakannya.Seperti dalam Matius 24:24," Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga."

Yang disayangkan banyak orang kristen yang tidak cukup dewasa menanggapi fenomena ini.Adalah hal yang wajar jika suatu ajaran yang disebarkan di media sosial, ajaran itu tidak sesuai Alkitab, untuk kemudian dibuat antitesisnya agar orang percaya tidak tersesat dalam rupa pengajaran dan dongeng-dongeng yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Saya percaya dengan adanya fenomena ini tidak akan memecah belah kekristenan, yang dibutuhkan adalah sikap yang teduh dalam berteologi.Sudah berbulan-bulan ibadah di gereja ditiadakan, inilah kesempatan kita untuk mendengar banyak sumber pengajaran lalu memilih mendengarkan mereka yang melandaskan ajarannya pada kebenaran Firman Tuhan.

Tuhan memberkati kita semua.

Penikmat yang bukan pakar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun