Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tulisan Itu Seperti Baju yang Dipakai Berulang-ulang

17 Mei 2020   14:10 Diperbarui: 18 Mei 2020   11:30 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tulisan itu ibarat baru yang nyaman dan bisa dipakai berulang| Ilustrasi: Pixabay

Maka pertanyaannya apakah kita sudah menulis sesuatu yang membuat kita nyaman? Membuat kita terlihat baik, keren dan anggun? Ataukah selama ini kita menulis sesuatu yang tidak cocok untuk diri kita hanya karena ingin pembacanya banyak.

Ibarat pakaian, apakah selama ini kita mengenakan baju atau celana yang sebenarnya membuat kita tidak nyaman dan merasa buruk, tapi karena trend mode-nya lagi seperti itu kita ya mengikut saja. Jangan-jangan hanya agar diperhatikan banyak orang kita sering mengenakan pakaian yang aneh.

Dalam hal tulisan apakah demi dibaca banyak orang kita sering membuat tulisan yang bombastis judulnya tapi kosong isinya? Atau jangan-jangan kita malah turut merajut hoax dalam tulisan yang kita kenakan.

Jika sedemikian pribadi hubungan antara penulis dan tulisannya, berarti seseorang haruslah menulis sesuai dengan gayanya sendiri. Jika penulis itu adalah tubuh maka tak semua jenis pakaian cocok untuk tubuh si penulis.

Penulis haruslah membeli pakaian yang sesuai dengan ukuran badannya. Kalau dia memaksakan pakaian yang tak sesuai ukuran, maka bisa kesempitan atau longgar. Artinya, penulis janganlah memaksakan menulis sesuatu yang tak sanggup untuk dia sajikan secara ideal.

Tapi terserah sih, seperti yang saya bilang di awal. Ini adalah tips versi saya. Keuntungannya jika kita mengikuti tips ini adalah kita akan jauh lebih produktif dan senang dalam menulis.

Contohnya saya, saya kalau disuruh menulis puisi bisa stres sendiri. Karena jika puisi itu sebuah baju, itu bukanlah baju yang saya rasa cocok untuk saya pakai. Tapi saat orang lain yang memakainya saya bisa melihat baju itu pantas dikenakan. Maksudnya saat orang lain yang menulis puisi saya bisa menikmati keindahannya.

Saya pikir intisari tulisan ini sudah sampaikan. Ibarat pakaian yang membuat nyaman dan keren lalu kita kenakan berulang-ulang, tulislah sesuatu yang membuat kita tidak bosan untuk membacanya berulang-ulang.

Karena diri kita adalah pembaca pertama dari tulisan kita, kalau kita saja malas, bosan, dan jijik dengan tulisan kita, apalagi orang lain. Kalau kita menulis sesuatu yang bisa kita nikmati, maka orang lainpun pasti akan menikmatinya.

Saya pikir ini saja tips dari saya. Semua berdasarkan pengalaman pribadi saja. Yowes semoga bermanfaat. 

Kalian juga bisa membaca tulisan saya yang lain disini.

Penikmat yang bukan pakar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun