Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Profesi Ini Malu jika Hanya Terima Gaji Setiap Bulannya

12 Mei 2020   23:22 Diperbarui: 12 Mei 2020   23:34 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pixabay.com

Beberapa hari yang lalu saya menulis artikel berjudul "Profesi Ini Selalu Dibayangi Pemecatan Setiap Hari."Dalam tulisan itu sedikit banyak saya menceritakan tantangan yang dihadapi para sales di tengah pandemi seperti sekarang ini.Pada tulisan ini saya ingin menceritakan lagi sisi lain kehidupan para sales.

Umumnya orang bekerja untuk menerima upah atau gaji.Makanya saat interview saya tak muluk-muluk saat ditanya apa motivasi saya bekerja, saya cuman jawab uang.Karena dengan uang saya bisa membantu keluarga.Itu sebab saat tiba hari gajian, para karyawan biasanya mulai mengurangi tensi kerjanya sedari pagi.Atasan tumben-tumbennya agak melunak, cuek dan tak banyak membahas pekerjaan.

Para karyawan perempuan biasanya sudah sibuk merencanakan makan apa dan dimana.Yang punya banyak cicilan cuman bisa mengelus dada karena gaji hanya numpang lewat. Tapi begitupun, sudah pasti semua orang yang menerima gaji akan bahagia.

Kalau ada yang sedih saat menerima gaji itu cuman dua orang, satu orang sakit jiwa, dan satunya lagi profesi yang saya ceritakan ini.Ada banyak jabatan di sebuah perusahaan yang skema gajinya sangat sederhana, bahkan kadang dipukul rata.

Misalnya admin keuangan gajinya UMR (Upah Minimum Regional).Yasudah itulah gajinya.Atau kepala gudang gajinya UMR ditambah uang jabatan sekian rupiah.

Tapi profesi yang saya ceritakan ini, yaitu sales, tidaklah sesedarhana itu.Jika profesi lain menerima gaji dan itu memang haknya setelah satu bulan bekerja, sales juga bisa satu bulan bekerja tapi menerima gaji yang serasa bukan haknya.

Suatu hari saat mengikuti morning briefing atasan saya berkata," Kita itu sales, kita hidup dari bisnis. Setidaknya kita bangga karena kita tidak makan uang rakyat dari anggaran negara."

Lalu kenapa sales bisa menerima gaji tapi merasa itu bukan haknya bahkan sampai merasa malu setiap kali gajian? Itu karena sales hidup dari bisnis.Jika seorang sales tidak bisa menjalankan roda bisnis perusahaan disitulah tanggung jawab moralnya mulai berbicara.Kenapa gaji seorang sales jarang besar?

Bahkan ada yang skema gajinya di bawah UMR, lalu kalau dia bisa menjual di angka tertentu barulah gajinya jadi UMR atau di atas UMR. Itu agar sales tersebut mau mengejar targetnya dengan gigih supaya dapat gaji lebih dan komisinya cair.Lagi pula seorang sales selalu di doktrin agar tidak melihat gaji, karena yang dikejar itu bonusnya.

ilustrasi pixabay
ilustrasi pixabay
Nah inilah yang membuat jika ada seorang sales setiap bulan hanya menerima gaji doang, artinya ada yang salah dengan sales itu.Jika dia hanya menerima gaji berarti ada target yang tidak tercapai setiap bulannya.

Itu kenapa jika jabatan lain, seperti manager operasional, admin keuangan, staff-staff yang bersifat administratif, bahagia menerima gaji setiap bulan, sales justru pusing jika tiap bulan hanya menerima gaji.Pasti dibalik layak dia sudah diwanti-wanti akan didepak dari perusahaan jika tidak menunjukkan peningkatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun