Akhirnya kita tertinggal jauh di belakang. Kita juga kadang sampai lupa bersyukur, bahwa pekerjaan itu adalah titipan Tuhan. Kita harus bersyukur dengan kerja secara maksimal. Seperti yang dibilang kawan saya itu, sebelum resign mending coba tingkatin kapabilitas kita. Kapabilitas itu apa sih? Singkatnya kapabilitas itu adalah kemampuan, kompetensi, dan keterampilan.
Maka meningkatkan kapabilitas artinya adalah terus mengasah skill kita agar tidak ketinggalan dengan rekan kerja yang lain. Hal ini tentu menuntut sikap ingin terus belajar. Dan juga sikap untuk terus bersemangat di lingkungan kerja.
Apa yang kita cari jika buru-buru resign? Apakah perusahaan yang kita tuju lebih baik dari perusahaan tempat kita bekerja saat ini? Kan belum tentu. Di tempat yang baru bisa saja tantangannya sama, atau mungkin lebih berat. Tapi kalau kita malas dan mudah menyerah, kemungkinan besar kita tetap tak akan betah kerja di tempat yang baru.
Seperti kata kawan saya itu, mungkin solusi dari kondisi kita saat ini bukanlah resign atau pindah kerja, namun lebih ke meningkatkan kapabilitas agar bisa sukses di tempat kerja kita saat yang sekarang ini.
