Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Percuma Viral Kalau Tak Punya Penggemar

9 Agustus 2018   14:41 Diperbarui: 27 Juli 2022   11:25 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pixabay.com

"Social media is about being social; going viral is all about you"

Salah satu tanda akhir zaman katanya adalah, manusia akan semakin mencintai dirinya sendiri (self-love). Anjayy... Pembukaannya ngeri amat ya haha.

Saya bahkan baru tahu, kenapa ada begitu banyak korban dalam tragedi tenggelamnya kapal Titanic di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 silam. Bukan karena kurangnya jumlah sekoci, melainkan karena penumpang kapal Titanic kala itu mayoritas diisi oleh bangsawan kaya raya yang mencintai dirinya sendiri.

Mereka berusaha menyelamatkan diri mereka masing-masing, walaupun isi sekoci masih bisa dimaksimalkan. Inilah bahayanya kalau kita dikelilingi oleh orang yang begitu self-love.Kita menjadi tidak aman.

Sipp ini intermezzo sahaja..

Bisa dikatakan sekarang ini, dorongan untuk mencintai diri sendiri begitu terfasilitasi dengan adanya media sosial, ataupun platform youtube yang banyak digandrungi kawula muda sebagai jalan alternatif untuk jadi terkenal.

Saya ambilkan beberapa contoh, kelompok youtubers bernama Trollstation di Inggris harus mendekam di penjara karena membuat video prank perampokan palsu pada dua galeri seni di London.

Lalu ada youtuber Logan Paul yang dikecam dunia terutama masyarakat Jepang karena merekam orang bunuh diri di hutan Aokigahara, hutan yang dikenal sebagai tempat masyarakat Jepang mengakhiri hidupnya dengan berbagai alasan.

Belum lama ini seorang youtuber Indonesia juga harus berurusan dengan masalah hukum karena video yang diunggahnya. Berhubung videonya sudah di-private oleh si empunya, saya bakal coba tampilin videonya yang sudah dikomentarin oleh Brandon Kent prankster top asal Indonesia.

Jadi intinya gini, Tierison ini adalah YouTubers gaming. Pada videonya yang jadi heboh itu dia mengomentarin salah seorang YouTubers gaming juga.

Tetapi komentarnya pada video tersebut memang berlebihan karena banyak kalimat kasar, pencemaran nama baik, fitnah, dan terdapat pelanggaran UU ITE. Yah percuma lah dia nge-private videonya yang bikin heboh ini, karena sudah keburu "diamankan" oleh netizen Indonesia.

Tak terima namanya dicemarkan, orang yang namanya disebut oleh si Tierison ini pun akhirnya melapor ke polisi. Jadilah YouTubers gaming yang masih muda ini berurusan dengan pihak berwajib.

Coba tonton video permintaan maafnya, salah satu alasannya membuat video tersebut katanya karena ingin mengetes subscriber. Kurang lebih artinya ya biar videonya mendapatkan perhatian lebih dan jumlah penontonnya semakin banyak.

Dan dia berhasil untuk itu....

Rata-rata tujuan para konten kreator yang berusaha menjadi viral adalah meningkatkan popularitas. Tapi menurut saya menjadi viral tak sama dengan terkenal. Pernah nggak kalian melihat artis yang menerima sebuah penghargaan, yang dia lakukan pasti berterima kasih pada penggemarnya yang selama ini telah mendukungnya dalam berkarya.

Tanpa sekumpulan penggemar tak ada yang namanya idola. Tanpa penggemar kita bukanlah seorang bintang, kita bukanlah siapa-siapa, hanya manusia biasa sama seperti yang lainnya.

Jadi percumalah viral kalau kita gak punya penggemar. Untuk sesaat bisa saja kita punya partisan, yang ada di pihak kita untuk sekadar pro melawan mereka yang kontra.

Maksud saya tentu viral dalam arti negatif ya. Ada juga kok, orang yang menjadikan momen viral sebagai pintu masuk karirnya. Misalnya aja Justin Bieber.

Waktu itu ibunya rajin mengunggah video berisi aksi Justin saat menyanyi di sebuah kompetisi. Dewi fortuna pun datang menghampiri. Seorang manajer artis kenamaan Amerika Serikat melihatnya, dan bummm si Justin jadi penyanyi terkenal.

Kalo saya seorang youtuber saya pasti bisa bahas lebih jauh, tapi sayangnya saya cuman tukang cilok. Tapi jelas ya, jadi viral aja gak cukup untuk jadi termahsyur berkelanjutan.

Kalau viral kan cuman buat lucu-lucuan doang. Misalnya, acara The Comment di NET TV yang ngomentari berbagai video viral di youtube. Yaudah sekadar dikomentarin doang.

Menjadi viral adalah tempat manis yang  mudah dicapai, namun cepat berlalu dan tidak berkelanjutan untuk sebagian besar. Tahukah kalian bahwa akun youtube beserta video yang kalian unggah akan disebut channel. Artinya menjadi saluran konten yang kalian buat. Subscriber itulah yang akan jadi pelanggannya.

Saat ini youtube membuat peraturan untuk bisa mendapatkan pendapatan dari iklan, sebuah video kini harus mengumpulkan setidaknya 4.000 jam waktu tonton (watch time) dalam 12 bulan terakhir dan memiliki 1.000 subscriber. Saya sih gak yakin satu video viral bisa mencapai hal tersebut.

Ada beberapa video youtubers yang sering saya tonton, antara lain videonya Deddy Corbuzier. Dalam salah satu videonya dia berkata, menjadi seorang youtuber adalah cara dia beradaptasi dengan zaman.

Banyak artis meeredup karirnya karena tak mau mengikuti perubahan. Youtube membuat dia bisa menjaga eksistensinya. Banyak hal yang tak dapat diucapkannya di televisi diungkapkannya di youtube.

(Youtube/Tim2one)
(Youtube/Tim2one)
Ada juga youtuber muda yang sangat kreatif menurut saya seperti Agung Hapsah dan Tim2one - ChandraLiow. Coba tonton videonya di youtube, itu bagus-bagus banget.

Bisa dibilang, mereka ini adalah a smart filmmaker di Indonesia, setidaknya di youtube mereka sudah membuktikannya. Kalau YouTubers gaming saya suka Miawaug dan Pokopow.

Coba perhatikan pola mereka dalam membuat video, tak ada satupun yang mengejar viral apalagi sensasi. Itu kenapa video mereka bisa begitu berkualitas. Bukan hanya soal editing-nya ya, tapi secara konsep video yang mereka hasilkan memang keren. Viral bisa terjadikan karena kita melihat sesuatu yang tidak biasa.

Misalnya ada orang berani megang ular naga, menghina presiden, hingga menantang Tentara Nasional Indonesia. Viral sih, tapi habis itu diciduk dan dimasukin penjara. Mau lu kayak gitu?

Sementara terkenal itu soal dikenal, dibesarkan, punya, dan dicintai penggemar. Kalo saya youtuber pasti saya bisa bahas lebih panjang, tapi sekali lagi, karena saya cuman tukang cilok jadi saya sudahi saja sampai di sini.

Salam dari saya penikmat yang bukan pakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun