Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Akhirnya Dia yang Meremehkan Pendidikan Itu Merana

1 Juli 2016   15:40 Diperbarui: 15 April 2019   13:48 2444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar:annadzir.or.id

3. Dalam Hal Tertentu, Ijazah adalah Batu untuk Melompat

Saya pribadi pun bercita-cita tak mengandalkan ijazah saya dalam mencari uang kelak. Mungkin mencari uang dengan mengandalkan keahlian jauh lebih menarik. Kalau bisa sih jadi pengusaha, pasti keren banget lah. Tapi masalahnya saya masih ada di kelas pekerja dan melakukan tugas-tugas manajerial, saya tak punya keahlian khusus untuk menghasilkan uang secara mandiri.

Kalau sudah begini, pasti saya cari kerja, yang diandalkan apa? Pasti ijazah kan? Nah itulah masalah yang dihadapi kawan saya itu. Kalau mau dia seharusnya ikut ujian susulan. Habis mau gimana lagi, skill nggak memadai hehe.

Sebenarnya sih ilmu ada di mana saja, saya dulu sering baca koran bekas di pasar, sampai tahu kalau Jack the Ripper adalah pembunuh berantai paling ditakuti di Inggris ya dari koran bekas itu.

4. Saat Orang-orang India Duduk di Pucuk Pimpinan Perusahaan Teknologi

Siapa yang tak kenal Google. Sejak perusahaan itu melakukan restrukturisasi dan menjadikan Alphabet menjadi induk perusahaan tersebut. Pendiri sekaligus pimpinan Google Larry Page dan Sergey Brin pun pindah memimpin Alphabet yang membawahi Google dan anak usaha lainya. 

Saat itulah Sundar Pichai, lelaki keturunan India duduk menggantikan pucuk pimpinan Google. Hal ini melengkapi kiprah bangsa India dalam memimpin kemajuan teknologi. Demikian pun Satya Nadella yang memimpin Microsoft, dan Shantanu Narayen yang memimpin Adobe.

Saya pernah membaca sebuah buku berjudul Sekolah untuk Kaum Miskin yang ditulis oleh James Tooley. Di sana diceritakan bagaimana di kampung kumuh di Hyderabad, India, sekolah-sekolah swasta lahir untuk menanggulangi kelemahan pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan melalui sekolah Negeri.

Sekolah-sekolah swasta tersebut di buat murah agar dapat dijangkau oleh kaum miskin, bandingkan dengan Indonesia yang sekolah swastanya malah mahal dan tak jarang ditujukan hanya untuk-orang-orang tajir.Prihatin sekali saya dengan fenomena ini.

Pendidikan adalah kunci kemajuan masyarakat India, dan itu tak dapat dipungkiri.Lihatlah bagaimana bangsa India menyusul Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok  unjuk gigi dalam memainkan peran penting di dunia.

5. Tanpa Pendidikan Kita Mau Jadi Apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun