Mohon tunggu...
Tohir Markum
Tohir Markum Mohon Tunggu... Guru - wiraswasta

Bergiat dalam perintisan pembenahan eschatologic spiritual qoutient afterlife oriented yang mempunyai ranah conscience suara hati, perasaan dan logika common sense.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Khouf dan Roja

2 Oktober 2022   10:02 Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:10 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Inu adalah tanggapan atas tulisan " pahala dalam omongkosong",per 1 oktobr2022, namun jika tak ada di pages, karya sang pnulis Katedrarajawen ini,dapat dicari di index, ,diantaranya,per 19 september,atau kalau tak salah 22 september. Tohir Markum 2 Oktober 2022   08:221 jam lalu
Barokalloh fiikum. Saling mngingatkn adlh moral universal, di Islam diantaranya ada dalil tawashaubilhaq saling wasiat dlam kbenaran, taawun tolong mnolong dalam ranah spiritual ruhaniyah__manfaat moril batiniyah, yg pnrimaannya
ataupun nihilitaskhampaan nilai pengingatannya, ataupun sebrapa prosennya,adlh disrahkn spnuhnya masing2, lalu ballighu ani walau ayat/sampaikan kendati hanya seayat yg jika ingin kaffah mnyuluruh ,harus mrujuk sumber pemahaman qathi_dalil aqli yg tak brtentangan dngan nash__,srta tersambung sampai tiga generasi yg dijamin dalam nash Quran, dan hadits shahih ttg ,sahabat,tabiin,tabiuttabiin,dsb. Ini smua tentunya harus tdak lewat telepati,slain kcuali dapat lewat doa. Pengingatan ini, dikiaskn sbagaimana yg prnah masuk hutan dan mndapati sangat banyaknya binatang buas,dsb. Tntunya, ihwal ingin pmbuktian/riya,ujub, __, yg mana bagi sosok beriman,brdasar dalil2,adalah takkan mungkin trmasuk takabur,ataupun syirik akbar, yakni brdasar al hujurat 15, terkcuali klas "berIslam"/iman scara umum,bukan makna khusus yg didalam ayat ttg pembagian kelasini__, rasa ingin pmbuktian ini,adlah beraneka derajatnya,yg semata urusannya berdua denganNya, betul2 percuma jikalau hendak mnyatakan apapun ke sesama. Salahsatu ptunjukNya, adalah harus langsung istighfar,tak mnunggu istighfar dalam waktu setelah sholat, dan karena amalan riyanya yg mengiringi amalan utamanya itu tetap melekat,misal dlam amalan mnolong yg ada pamrih penghargaan,ingin direspon,dinilai,dilihat barang sekilas,dsb__dimana yg palung buruk adalh ingin dipuji__, maka harus diniyatkn basmalah,agar tak terputus amalnya, yakni berdasar dalil, adalah agar tersambung sehingga diterima diridhoi,skaligus otomatis dapat diberi pahala. Jika disatukan,maka fondasi amalan tsb, misal ,dalam mnolong tsb,adalah " bismillah astaghfirulloh""***, sambil,mnambahkan mngkonjuringkan niyat tujyuannya, adalah untuk, shidaqah mnyenangkan orang,terlepas disenangi atau tdak,,tapi intinya adlh betul2 ingin mnyenangkn orang,lalu mengkonjuring tujuan/motiv,untuk betul2 mnolong dalam segi moril batiniyah,memberi contoh,dsb. Insya Alloh manfaat. Sbagai tambahan, adalah iraian sbb. : Barokalloh fiikum. Ini adlh dua alasan, ttg wajibnya "brniyat akhirat"***. Prtama,adlh malikiyaumiddin itu adlah sama definisinya,konsekuensinya,dst, dngan asy syuro 20__ bil ayat . Ttg asy syuro 20 dan malikiyaumiddin itu, trdapat hubungan,yakni sbagai niyat. Ktika mbaca malikiyaumiddin, maka sunatulloh lazimnya, adlh ingin selamat dari naar,yakni : " terlintas trbayangkn di pikiran"***, alias : :::::::: :: "berkehendak ahirat"***. / sama dengan asy syuro 20 : mankana yuridu hartsal akhiroh nazidlahu fiihartsih,wamankana yuridu hartsaddunya,nutihiiminha wamalahu fiil akhiroh minnashib: brangsiapa ingin ahirat akan mndapatnya, bila ingin dunia,ahirat takkan diberi,duniapun hanya sebagiannya. Jadi, ayat ini adlh ttg BERKEHENDAK , DAN MALIKIYAUDDIN PUN ADLh berkehendak,maka malikiyaumiddin pun tentunya adalh trmasuk kedalam batasan yg ada dalam asy syura 20, alias, bukan semata2 " BERKEHENDAK". IHWAL trmasuknya hal ini, karna ktika malikiyaumiddin hanya dipahami sebagai keharusan khusyu tahu maknanya, maka manakala tak khusyu, tntunya hanya dianggap satu dosa dari satu ihwal beramal yg tak khusyu. Lalu, ttg ihwal trpaksa, adalah dipaksa olehNya,/ dikrjakn dapat pahla,ditinggalkn dapat siksa. Namun ,karna khouf dan roja tsb, maka mnjadi ikhlas tak trpaksa, tntunya adalh ikhlas karna motiv ingin slamat dan harapan pahala tadi.,ataupun ktika kurang kaffah, maka, adlh ikhlas karna dominan harapnya,dan sbaliknya. Ataupun ikhlas karna ingin rudhoNya,dngan pemahaman awal/dasar/ yg sudahj tak diingat dlam setiap amal, bhwa jika diridhoi,dicintai,dirahmatu, maka roja keinginan surga,dll , brharap akan diberi, karna MAHA KUASA, maka BELUM TENTU DIRAHMATI,DSB,MAHA KUASA TAKUT SUUL KHOTIMAH,,___bisakah menentangnya? ktika tak dirahmati,? dltlll PENGUASA ALAMRAYA,PNCIPTA LANGIT DI ATAS SEHARI2 DILIHAT,,BULAN,DLL,,dimana janjiNya itu,adlh "Jikalau dirahmati,dsb"***,sebaliknya jikalau dngan mahakuasaNya adlh "" tak dirahmati"***___ DAN ,TENTU SAJA janjiNya, adlh AKAN KESURGA.,yakni ktika dirahmati. TAPI,SLAIN KHOUF, HARUS TETAP ADA ROJAnya. ADAppun ktika "pasti diberi", maka brtentangan dalil bhwa ke surga itu semata2 atas rahmat, dimana Ibrahim a'laihi salam pun tetap berdoa,dll. Adapyn ttg rasa berat, adlh tntunya ada unsur iblis dan kturunannya yakni setan__bukan setan jin,tapi sdlh setan kturunan iblis_, dimana rasa berat ini,adlh bukn malas, bukan trpaksa, misalnya ktika betul2 solat yg brniyat ingin kbaikn dunyaakhirt, atUpun ktika mbca malikiyaumiddin sambil sadar bhwa jikalau tak ingin ahirat,maka takkan diberi.___, maka tatkala hendak solat dngan betul2 trlintas trbayang di pukiran, adakh rasa berat,disinilah kejujuran hanya berdua denganNya, alias rasa berat ini, adalah ihwal berbedadngan rasa malas,dsb,alias, bukan kemalasan, ataupun bukan mnjadi ikhlas tak trpKsa karna khouf roja,dll__ namun hal berat ini mrupakn hal yg trasa, antara seseorang hanya dengan Dia, Alloh azza wa jalla, mau berat atau tidak, dipersilahkn boleh memilih, lalu mau niyat akhirat, atau tidak, dan trnyata tak trasa berat, adalah tak ada larangannya, dst, ksemuanya hanya brdua denganNya,tntunya yg sudah khouf suul khotimah,haqqulyaqin derajatnya sudah tinngi, yg menuju pada kekekafahan jalan lurus dari mulai fondasi yg tak dari plastik,krikil,dsb. Inilah jihaddul akbar,dll,juga ada riwayat ttg keutammaan jihad ini yg dispakati. Insya Allah maslahat. ALASAN KEDUA : Brharap ridho,adalh tak otomatis pasti diberi surga,sdangkan brharap pahala akhirat,maka dijamin Alloh azza wa jalla,pasti diberi pahala akhirat Barokalloh fiikum. Alhasil, prbedaan mngharap rido,rahmat cinta dngan brharap pahala, adalah, jika brharap rido, ktika tak diberi,__dalil : maha kuasa,tak dapat maHluk memaksa,,__ maka tentunya,surga luput,naar diberi dan jika diberi rido maka barulah surga pasti diberi.alhasil, ada syarat diridhoi trlebih dahulu untuk dapat surga, dimana trkadang,syarat tsb trlewatkn dlam makna bukan lupa,yakni tetap trucap,,nmun seprti pasti.,alhasil,. memprbincangkan : jika " sudah diridhoi", maka surga pasti,yakni , dalam posisi ridoNya tlah didapat,. Adapun jika ingin pahala,yg tentunya otomatis tercakup ingin rido,dll__, maka, pahala itu pasti diberi,namun ktika sudah berbukti,yakni dengan banyak amal yg "berniyat akhirat", harus tetap ada khouf dngan dalil : maha kuasa,dimana Ibrahim,as, tetap takut amalnya tak ditrima,Rasul saw istughfar sratuskali tiaphari,lalu trmasuk doa yg sering: minta ampun dari riya,dan smuadosa yg trlupa/tak lagi disadari, dan dosa. ,dll. Nah, riya di ahir hayat inii_suul lkhotimah,,,__dalil : mahakuasa, mahluk hanya dapat berdoa/ brharap__,,yg mana, tigahari dunya,adlh sedetiknya naar,adlah dpat dibayar pahala yg sangat banyak,ditimbang diizMizan,jikalau tak muflish bankrut, beda dngan musyrik,yakni tak bisa dibayar pahala,di naar kholidina fiiha. Adapun rojanya,adalah ,prrtama2, tlah punya tabungan bekal PAHALA, YG SYARATNYA" ADLAH "HARUS NIYAT AKHIRAT DALAM SOLAT", dll, rukun Islam,dst, ksmuanya mrpakan fondasi yg lurus bagi smua amal. ,kdua, brharap roja dengan trbiasanya mndawamkn istighfar ,trutama untuk riya,maka ada roja yg besar,insya Allah,disempatkan qadarulloh istighfar di ahirhayat, dll.isnya Alloh manfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun