Mohon tunggu...
Tohirin Ashidiqi
Tohirin Ashidiqi Mohon Tunggu... Guru - laki-laki sudah menikah

seorang pengajar dan pendakwah, salah satu aktivis di bidang sosial, lulusan IPRIJA, dan Alumni PP. Salafiyah Al-falah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengharukan, Peserta Didik SMP Lawan Banjir Demi PTS

25 Februari 2020   19:19 Diperbarui: 25 Februari 2020   19:29 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejak ahad malam dan senin malam jakarta diguyur hujan, nyaris semua wilayah di Ibu Kota disirami derasnya air hujan. hal ini membuat mobilitasi warga jakarta terganggu, tidak hanya para pekerja yang biasa bekerja mengais rizki tiap harinya. peserta didik yang hendak kesekolah pun ikut merasakan bias dari banjir.

Selasa 25 februari 2020

Ada kisah menarik sekaligus mengharukan yang datang dari peserta didik SMP Islam PB Soedirman Cijantung, Jakarta Timur, sekolah yang berada di pusat kota Jakarta Timur ini tengah melaksanakan Penilaian Tengah semester (PTS) oleh karnanya semua peserta didik wajib mengikuti kegiatan tersebut, demi tidak tertinggalnya Ujian salah salah pesrta didik yang tinggal di jl. Delima 14 Kampung Rambutan rela menerobos banjir demi sampai disekolah dan mengikuti kegiatan Penilaian Tengah semester.

Nabila Syfa Maharani, yang biasa di panggil Syfa, sapaan akrab peserta didik kelas 7A (Agama ) ini rela di gendong oleh ayahnya demi sampai kesekolah, sejak subuh pagi wilayah Cijantung dan sekitarnya diguyur hujan, hingga menjelang pukul 06.00 Wib pun hujan tak kunjung reda, karna sekolah menerapkan kedisiplinan maka tepat jam 06.30 peserta didik harus sudah berada di lingkungan SMP Islam PB Soedirman. 

Demi tidak terlambat ayahnya rela mengendongnya sampai keluar jalan raya, sungguh pemandangan yang membuat penulis teringat akan satu nasehat dari Imam Sayafi'i yang membuat hati penulis tersentak seketika, "Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan" nasehat ini begitu menghujam dihati. semangat dalam Thalabul'ilminya mengalahkan rasa dingin dan malasnya menerobos genangan air.

Bahkan ibundanya sempat mengabadikan momen tersebut dalam sebuah vidio pendek yang dijadikan "status" WA, beliau menegaskan dalam "Stausnya" namun dedikasimu pada pendidikan patut mama acungkan jempol... semoga tercapai cita-cita mu nak, ucapnya dalam sebuah "status WA" di era milenial ini yang mana banyak peserta didik yang ingin segala sesuatunya tercapai dengan cara instan, bisa jadi anandanya meminta di antarkan memakai mobil agar tidak terkena hujan, atau malah memilih untuk izin dengan alasan banjir. 

Namun satu peserta didik ini bisa dijadikan teladan bagi teman-temannya, semangat belajarnya perlu kita apresiasi, bahwa tidak ada alasan apapun saat kaki masih bisa melangkah menuju kesekolah untuk menuntut ilmu.

Syfa sapaan akrabnya dikelas, kesehariannya anaknya begitu rajin dan memilih kelas Agama yang ada di SMP Islam PB Soedirman, selain kelas Agama yang menjadi unggulan di SMP Soedirman, ada juga pilihan kelas-kelas lain seperti Reguler yang mana peserta didik bisa belajar seperti sekolah pada umumnya, ada lagi kelas FLC atau kita menyebutnya Bilingual. 

Syifa dalam hal ini sama halnya sedang mengamalkan satu Hadist Rasulullah SAW yang sudah melekat dibenak kita semua "Menuntut Ilmu itu wajib bagi setiap muslim" bahkan di hadist lain "tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat"   benar tidak ada kata lelah dalam menuntut ilmu, tidak ada kata puas dalam mencari ilmu, karna dengan ilmu kita akan terjaga, bukan dengan harta, malah jusru dengan harta kita akan disibukan untuk menjaga harta.

Semoga kisah di atas menjadikan pembelajaran untuk kita semua, bawha lelah dalam nenuntut ilmu tidak serta merta menyurutkan semangat untuk terus belajr. dan menjadikan teladan untuk peserta didik yang lain, agar semangat belajar terus ada dan ilmu yang diperoleh akan bermanfaat nantinya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun