Pada tanggal 21 Juli 1969, seorang manusia bernama Neils Armstrong, dengan pakaiannya yang lucu, menjadi manusia pertama yang menginjakan kakinya di bulan. Ia meloncat-loncat merayakan kelemahan gravitasi.
Proyek Apollo adalah proyek hebat dan mahal. Paket Apollo terdiri atas tiga kapal angkasa yang canggih; Command Module, Service Module dan Lunar Module, masing-masing bagian mempunyai tugas tersendiri. Dari seluruh bagian tersebut, hanya Command Module yang akan kembali ke bumi.
Aku yakin, pada waktu Neils Armstrong menjadi sejarah, sebagai manusia pertama yang menyentuhkan kakinya di bulan dan mengucapkan kata-kata yang akhirnya menjadi sangat terkenal; ‘Ini selangkah kecil manusia, tetapi merupakan loncatan raksasa bagi umat manusia’, seorang temannya yang lain, Edwin Aldrin, yang masih tinggal di dalam ruang pesawat untuk menjaga tuas-tuas dan tombol-tombol tolol, tengah mengalami sebentuk perasaan yang aneh; seperti seorang tak bersepatu menginjak tai.
Kenapa bukan dirinya yang menjadi manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan tersebut?
Di bulan, bayangkan!
Beberapa orang tak mempercayai kisah apollo. Beberapa orang berpikir bahwa kisah itu hanyalah kibul Amerika untuk membuat kecut Soviet.
Entahlah. Tak semua cahaya terang adalah Tuhan. Ia bisa juga lampu mercury 1000 watt.
–
toha adog
