Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Metode Pembayaran Beberapa E-commerce yang Diduplikasi Warung Kelontong

26 November 2022   15:04 Diperbarui: 27 Desember 2022   00:10 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Geliat perekonomian toko kelontong di kota Pekalongan. (Dok. Shutterstock/Maharani Afifah)

Lalu bagaimana dengan saya? Apa saya jadi bagian dari para kasboner di sana? Tentu saja. Namun di waktu-waktu tertentu, misal uang yang saya bawa kurang namun ternyata di warung baru ingat harus membeli ini dan itu.

Budaya ngutang yang menjadi tradisi di Indonesia masih akan terus membudaya selama masih ada orang-orang sabar seperti pemilik Warung Cahaya.

Jadi, tidak selalu warung yang ready 24 jam full, penjual yang ramah, harga yang murah, dan tatanan warung yang sedap dipandang mata akan menjadi incaran calon pembeli. Melainkan yang bisa memberi "kemudahan" akan lebih diminati. 

Bekasi,

26 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun