Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Jalan Ninja Memilih Vendor Pernikahan

30 September 2022   05:20 Diperbarui: 30 September 2022   18:21 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto adik saya dan suaminya (Dokumentasi pribadi)

Setahun yang lalu, saya dan keluarga besar baru saja menyelenggarakan resepsi pernikahan untuk adik bungsu kami. Sebagai pihak mempelai wanita, acara resepsi diserahkan pada keluarga kami.

Melihat pengalaman dari kedua kakaknya yang lebih dulu menikah, adik saya otomatis berdiskusi dan meminta saran pada kami tentang apa-apa saja yang harus dipersiapkan, sesuai dengan budget yang ada.

Kebetulan, keluarga kami memiliki bisnis di bidang wedding organizer yang sudah berjalan hampir 14 tahun. Tapi atas pertimbangan antara kedua pihak keluarga, diputuskan bahwa resepsi ini mempergunakan jasa vendor saja. Mengingat kami ingin benar-benar fokus pada acara ini tanpa ikut sibuk dengan segala persiapan yang harus dilakukan. Dan yang pasti kami pun ingin berbagi rejeki dengan rekan-rekan yang sedang menjalankan bisnis yang sama yang kebetulan tahun lalu masih era pandemi, di mana wedding organizer seakan mati suri.

Sehubungan dengan kami yang memiliki bisnis sejenis, otomatis kami menjadi lebih selektif dalam memilih vendor. 

Di satu sisi kami cukup punya pengalaman dalam mengurus pesta pernikahan klien, sebagai manusia biasa kami juga pernah melakukan kesalahan (human error) yang kami tidak mau vendor lain melakukan hal yang sama. Berbekal pengalaman-pengalaman tersebut, kami menjadi semakin hati-hati dalam upaya memilih vendor yang tepat.

Melihat budget yang terbilang tidak terlalu besar, saya rajin browsing di media sosial untuk mencari vendor mana yang tepat sasaran. Kami hanya punya waktu 2 bulan untuk mempersiapkan semuanya. Dan itu bukan waktu yang lama. 

Jika dalam memilih pasangan kita harus melihat 3B alias bibit, bebet dan bobot, begitu pula dengan proses memilih vendor. 

Jadi, wajar jika pemilihan vendor yang tepat menjadi hal yang cukup penting dalam sebuah resepsi pernikahan.

Langkah pertama yang kami lakukan adalah memilih vendor yang jaraknya dekat dengan tempat tinggal. Agar kami tidak kesulitan jika harus bolak-balik untuk kebutuhan fitting, atau diskusi yang sekiranya tidak bisa diselesaikan hanya melalui chat atau telepon.

Kedua, kami mencari tahu track record vendor ini selama menjalankan bisnisnya. Apakah ada klien yang kecewa? Lalu Langkah apa yang mereka ambil untuk menyelesaikan complain tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun