Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Nikmat dan Sesat: Bubur Ayam dan Teh Kemasan untuk Glukosa Kita

27 September 2022   13:06 Diperbarui: 28 September 2022   19:26 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bubur ayam memang nikmat, tapi efeknya untuk penderita diabetes bisa cukup berbahaya. ((SHUTTERSTOCK/ARIS SETYA via KOMPAS.com)

Ditambah lagi ayah saya suka makan bubur ayam dengan tambahan kecap yang banyak, sementara dokter tidak menyarankan kecap untuk dikonsumsi penderita diabetes. Maka sangat wajar jika seketika kadar gula darahnya naik dengan sangat cepat.

Kasus lain lagi yang masih berhubungan dengan kadar gula yang tinggi, yaitu kebiasaan anak saya yang hobi mengkonsumsi minuman manis (teh kemasan) dalam jumlah yang banyak, bisa 2-3 botol per hari, yang jika botolnya dikumpulkan selama seminggu saja bisa untuk pengganti pin bowling.

koleksi botol teh anak saya/dokpri
koleksi botol teh anak saya/dokpri

Anak saya pernah punya luka pada jari manis kakinya. Awalnya saya kira luka tersebut hanya luka biasa, jadi saya oleskan betadine dan salep gentamicin, namun hanya selang 2 hari lukanya malah semakin basah dan bernanah.

Hari berikutnya, jempol kakinya ikut bernanah. Akhirnya saya ambil keputusan untuk membawa ke RS. 

Setelah menceritakan kronologisnya, dan dokter juga bertanya tentang riwayat diabetes di keluarga kami, juga apa saja yang anak saya konsumsi, dokter minta agar anak saya melakukan cek darah. 

Dan, ternyata benar, kadar gulanya sedikit di atas normal. Dokter mengatakan kemungkinan besar ini akibat konsumsi teh kemasan terlalu sering dan banyak sehingga membuat luka di kaki anak saya sulit kering.

Foto kaki anak saya/dokpri
Foto kaki anak saya/dokpri

Foto saat selesai ambil darah/dokpri
Foto saat selesai ambil darah/dokpri

Dari kejadian tersebut saya banyak belajar bahayanya jika mengkonsumi gula secara berlebihan.

Namun, saya tidak lantas langsung menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang ayah juga anak saya sukai tanpa tedeng aling-aling, hanya saja mengganti dengan bahan-bahan yang jauh lebih aman. Seperti nasi putih yang harus ada takaran per porsinya, atau penggunaan gula putih yang saya ganti dengan gula aren atau gula merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun