Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Digitalisasi Kampus Era Disrupsi

30 Maret 2022   15:30 Diperbarui: 30 Maret 2022   18:52 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M. Budi Djatmiko Ketua APTISI Pusat menyampaikan sambutannya (Dokpri)

Hari ini Rabu (30/03/2022) APTISI Pusat menggagas kegiatan dengar pendapat digitalisasi kampus dan antisipasi era disrupsi melalui Webinar Nasional, sekaligus kegiatan awal pemberian hibah SIM Terpadu yang telah disampaikan oleh Ketua APTISI Pusat M. Budi Djatmiko (Selasa, 22/03/2022) saat Muswil VI APTISI Wilayah II-A Sumsel Babel di Hotel Harper  Palembang, yang diharapkannya dalam waktu satu tahun ke depan semua Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia mendapatkan hibah SIM Terpadu tersebut.

Dalam kehidupan kita sehari-hari saat ini, semua aspek aktivitas kita tidak terlepas lagi dari kebutuhan information technology (IT) yang menghubungkan semua kegiatan dalam bentuk digitalisasi.

Kita tidak bisa lagi menghindari kebutuhan IT ini karena kita semua saat ini sudah ketergantungan dan sangat membutuhkannya layaknya seperti bernapas.

Apalagi di era disrupsi ini perubahan terjadi begitu cepat hitungan detik, termasuk berbagai inovasi juga hadir dalam rangka memudahkan segala urusan kita berkat digitalisasi ini.

Bagi Kampus, IT ini betul-betul menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan lagi dan pasti akan tertinggal apabila masih mengesampingkannya.

Segala aktivitas kehidupan kampus termasuk proses belajar mengajar, pengolahan data mulai dari perencanaan sampai laporan, harus sudah diolah secara digitalisasi.

Pengolahan data itu sangat penting  supaya didapat informasi yang akurat dan punya kualitas untuk mengantisipasi perubahan yang begitu cepat di era disrupsi yang sudah berjalan saat ini.

Digitalisasi kampus ini, tidak bisa tidak, harus dilakukan dan diikuti oleh Kampus dalam rangka untuk efisiensi termasuk melancarkan semua aktivitas civitas akademika kampus, antara lain; kegiatan pembelajaran, berbagai pelaporan administrasi akademik, pelaporan administrasi perkantoran termasuk pelaporan keuangannya. 

Hal ini betul-betul sangat meringankan dan membantu kelancaran dan kemudahan dalam pelayanan untuk kepentingan internal kampus maupun untuk eskternal kampus.

Kaitan dengan layanan digitalisasi ini, juga  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melaunching berbagai fasilitas layanan digital yang berkapasitas besar untuk memudahkan akses informasi bagi masyarakat yang memerlukan informasi terkait perguruaan tinggi. (Yopi Makdori, 05/01/2022, Liputan6.com).

Sebenarnya juga dapat kita lihat bahwa perguruan tinggi swasta sudah banyak yang melaksanakan digitalisasi kampus terutama perguruan  tinggi yang besar, begitu pula perguruan tinggi yang kecil juga telah melaksanakan pengelolaan administrasi secara digitalisasi walaupun masih ada yang melakukannya secara sederhana oleh keterbatasan anggarannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun