"Pernakah terpikir bila Bung sudak tidak ada, bagaimana Bung ingin dikuburkan?"
Bung Karno menjawab "Dibawah pohon besar, dibawah batu besar, dibawah batu nisan. Di batu nisan mereka tidak boleh menulis disini terbaring yang terhormat... yang teragung presiden Soekarno. Bukan itu, cukup ditulis disini terbaring Bung Karno bagian dari rakyat Indonesia."
Pertanyaan itu mengakhiri kebersamaan kita. Hari sudah semakin  gelap, matahari mulai tenggelam, aku berpamitan dengan Bung Karno yang masih ingin menikmati senja yang indah. Aku meningalkannya dengan hati yang terbakar oleh kisahnya. Jiwa nasionalismeku menggebuh -- gebuh. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk meneruskan perjuangan seorang Bung Karno, menjaga tanah air ini dengan segenap jiwa dan raga , tanah air yang diperjuangkan dengan tetesan keringat, darah dan air mata.
Sumber :Â
1. Buku Biografi Lengkap Soekarno
2. Wawancara Cindy Adams