Mungkin bahagia ketika pelajaran usai.
Ada senyummu di bawah rindang ki hujan
Pastilah teduhnya mengalahkan jutaan ton molekul air di bawah akarnya
Hangat pastilah datang bersamaan panas matahari senja
ketika sepintas berkas cahaya kejora dari bola matamu jatuh pada retina dimataku
Nyamannya pastilah selembut udara sore yang datang menggerakkan lembut helaian daun ketapang
Mungkin ini bahagia bukan sekedar khayalan
Ketika terik matahari menyebabkan air raksa bergerak pada angka tiga puluh satu derajat
menyengat hati tetapi tetap kuteguhkan niat mensyukuri perih meski tak sesuai mimpi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!