Dibi  menguap dan meletakkan novelnya dengan hati-hati, itu novel baru punya Mama.  Dibi meminjamnya kemarin, Mama sudah sudah selesai baca.  Novel tentang sebuah perjalanan karangan Agustinus W.  Dia akan melanjutkannya nanti.  Hari masih pagi dan ini masih suasana libur. Â
Dibi beranjak meninggalkan  kamarnya menuju dapur.  "Lapar"  perutnya keroncongan.  Berharap Mama menyediakan makanan.  Dibi membuka penutup meja makan," wow keren."
Ada 3 bungkus ketoprak, pasti buatnya satu. Â Dibi mengambil sebungkus ketoprak dan membawanya ke ruang TV, dia ingin makan sambil nonton TV. Â "Mama kemana ya?" pikir Dibi rumah sepi, Teh Tasya di kamarnya. Â Mama tak ada dimana-mana.
Tiba- tiba pandangan Dibi terpaku pada toples di samping TV. Â Toples berisi gulungan kertas warna-warni. Â Hijau, biru, abu abu dan kuning. "Wah rupanya Mama sudah mengeluarkan toples resolusi," pikir Dibi. Â Sebentar lagi 2017 akan berakhir. Â Tinggal 1 hari lagi. Â Mama, Dibi, Tasya dan Aa punya kebiasaan membuat resolusi di akhir tahun dan membukanya di akhir tahun berikutnya. Â
Peraturan Resolusi Mama adalah;
1.Buatlah target atau hal-hal yang ingin dicapai selama tahun yang akan datang
2.Target yang akan dicapai adalah yang realistis dapat dicapai selama setahun
3.Target yang akan dicapai harus ditulis di kertas
4.Kertas kemudian digulung dan disimpan di dalam toples dan tak boleh dibuka selama setahun
5.Tanggal yang sama di tahun berikutnya baru boleh dibuka
6.Setiap anggota keluarga memiliki warna kertas tersendiri, hijau untuk Dibi, biru untuk Mama, abu abu untuk Aa dan kuning untuk Teh Tasya