Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hindari Manjakan Orang Tua Secara Keliru

18 Desember 2016   22:21 Diperbarui: 18 Desember 2016   22:41 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampak ini bukan untuk berantem dengan orang lain, melainkan digunakan untuk melawan diri sendiri, Lho koq melawan diri sendiri pakai kampak ?Emangnya mau bunuh diri? Yaa enggaklah, Maksudnya, mau menguji diri sendiri,masih mampu nggak memotong pohon dengan kampak besar ini?Syukurlah ternyata di usia memasukki ke 74,saya masih mampu menggunakannya, untuk menebang pohon dirumah putri kami di wollongong, tahun lalu,  Gimana agar tetap sehat hingga di usia tua? Silakan disimak tulisan dibawah ini,

Orang Tua Harus Olah Raga dan Olah Pikiran ,Agar Tetap Sehat Lahir Bathin

Ketika anak anak sudah hidup berkecukupan,maka sebagai rasa bhaktinya pada kedua orang tua,anak anak berusaha untuk memanjakan kedua orang tua mereka . Kalau caranya tepat,tentu saja merupakan suatu hal yang patut di jadikan contoh teladan bagi orang banyak.Tapi sayangnya,cara memanjakan orang tua, justru mengakibatkan kesehatan orang tua,cepat sekali menurun.Bukan hanya phisik,tapi juga penurunan daya ingat,karena sehari harian,kerjanya makan ,nonton televisi dan tidur.

Baru saja orang tuanya mulai mengambil sapu lidi ,untuk menyapu pekarangan,sudah dicegah oleh anaknya.”Bu, nggak usah nyapu,ntar suruh saja si mbak yang menyapu pekarangan.” Atau baru saja ayahnya  mulai mencangkul rumput dipekarangan rumah,sudah diteriakin :” Pa, kan ada tukang kebun,ngapain ikut ikutanmencangkul “

Menengok orang tua, sibuk mau bikin akun di google,langsung si anak ambil alih laptop dan mengatakan:”Biar saya bantu pa,ma,” .Akibatnya ,orang tua,tidak mendapatkan kesempatan untuk mengasah otaknya,

Memanjakan Orang Tua Secara Keliru =Mempercepat Proses Penuaan

Memanjakan dengan memberikan support keuangan ,karena orang tua sudah tidak bekerja lagi,sehingga tidak mempunyai penghasilan,tentu saja sangat baik. Bagi orang tua,termasuk diri saya pribadi,sangat bersyukur,bahwa tanpa pernah sekali juga kami minta minta uang, anak anak kami,selalu mendukung kebutuhan kami . “Pa ,ma,sudah masuk transfer dari saya>?”

Nah, tentu saja hal ini merupakan sebuah kebahagiaan kami sebagai orang tua,yang disayangi anak anak. Tapi anak anak tidak pernah melarang ibu mereka mencuci piring, masak ataupun membersihkan rumah..Atau saya sebagai ayah mereka,mencangkul  membersihkan kebun atau bercocok tanam. Bahkan tidak pernah melarang saya tetap mengendarai mobil,walaupun kalau mau,mereka bisa saja menggajikan seorang sopir pribadi bagi kami berdua.

Kami disupport untuk mampu hidup mandiri dan hanya disupport dengan keuangan. Kami tinggal di jakarta berdua,tanpa pembantu dan tanpa sopir. Kami saling membantu,dari mulai masak,bersihkan rumah,cuci pakaian , urusan pajak,urusan e-ktp dan urusan apapun.

Berbagi Tugas

Karena kami tinggal berdua,tanpa sopir,tanpa pembantu,maka secara otomatis,kami membagi tugas .Kalau masalah beli tiket ,baik untuk urusan mengajar di berbagai seminar,maupun untuk traveling, diurus oleh istri saya. Karena wanita lebih cermat dan hemat dalam hal pengeluaran uang.,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun