Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Gagal? Never Ever Surrender

4 April 2025   14:04 Diperbarui: 4 April 2025   14:04 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Shutterstock.com 

Hidup Adalah Universitas Multidimensional yang Tak Tertandingi


Hidup ini adalah guru yang luar biasa. Pelajaran-pelajaran yang ditawarkan sering kali jauh lebih dalam dan tajam dibandingkan apa pun yang diajarkan di universitas ternama sekalipun. 

Di dunia ini memang ada sekolah kejuruan, tapi tak ada sekolah untuk kejujuran. Ada sekolah tinggi ekonomi, tapi tak tersedia sekolah rendah hati. Karena itulah, hidup layak disebut sebagai universitas multidimensional

Tempat kita belajar tentang nilai-nilai sejati yang tak bisa diajarkan di ruang kelas manapun.

Segala Pencapaian Membutuhkan Kiat

Dalam hidup, tidak ada pencapaian yang datang secara instan. Semua membutuhkan kiat. Coba bayangkan seseorang yang hendak memanjat pohon. Ini bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan, karena taruhannya adalah nyawa.

 Anak kecil yang belajar berjalan bisa jatuh dan bangun berkali-kali. Tapi orang yang jatuh dari pohon atau tangga, bisa jadi tak akan pernah berdiri kembali.

Hal yang sama berlaku dalam banyak hal. Ambil contoh sederhana: laptop mahal tak akan banyak berarti bila tidak tahu cara menyambungkannya ke internet. Namun, begitu terhubung, fungsinya pun menjadi luar biasa. Begitulah hidup ini, kemampuan dan hasil sangat ditentukan oleh seberapa dalam kita memahami "kiat-kiat"nya.

Sudah Berusaha Bertahun-tahun, Tapi Nasib Tak Berubah. Mengapa?

Sejak saya pensiun sebagai pengusaha, saya dan istri kerap berkesempatan berkeliling ke berbagai kota di Indonesia. Bukan hanya untuk jalan-jalan, tetapi untuk bersilaturahmi, berdiskusi, dan bertukar cerita hidup. 

Dari banyak kisah yang kami dengar, sering muncul pertanyaan: mengapa ada orang yang dulunya sama-sama hidup dalam keterbatasan, tapi kemudian berhasil bangkit dan mengubah nasibnya? Sementara yang lain tetap terpuruk di tempat yang sama?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun