Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Demi Gengsi di Kampung Halaman

24 Maret 2025   13:26 Diperbarui: 25 Maret 2025   11:49 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pulang kampung (KOMPAS/HERYUNANTO)

Mudik Sewa Mobil Baru

Berutang Demi Gengsi Pulang ke Kampung: Sebuah Kebanggaan Semu yang Berujung Nestapa

Sebagai orang yang lahir dan besar di Padang, saya memahami betul bagaimana kuatnya budaya merantau yang telah mendarah daging di kalangan masyarakat di Sumatera Barat

Sejak dulu, merantau bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga sebuah simbol keberhasilan. Ada sebuah ungkapan yang sudah menjadi keyakinan banyak orang: "Kalau belum sukses, lebih baik jangan pulang ke kampung."

Ungkapan ini terdengar sederhana, tetapi dampaknya luar biasa besar bagi para perantau. Tekanan sosial yang tak kasat mata sering kali membuat banyak orang rela melakukan apa saja demi menjaga gengsi, termasuk berutang.

Saya dan istri pun pernah merasakan hal ini secara pribadi, bagaimana perasaan tidak nyaman saat pulang ke kampung jika kita tidak membawa "simbol kesuksesan".

Tekanan Sosial yang Tak Terlihat, tapi Nyata

Seorang perantau yang pulang kampung sering kali dihadapkan pada ekspektasi yang tinggi dari keluarga, sanak saudara, dan masyarakat sekitar.

Saat tiba, orang-orang akan menilai dari segala sisi: kendaraan yang dipakai, pakaian yang dikenakan, oleh-oleh yang dibawa, hingga bagaimana gaya berbicara.

Tidak jarang, ada orang-orang yang tanpa sadar melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan, seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun