Agar Mencapai Kemerdekaan SejatiÂ
Kita baru saja merayakan Hari Kemerdekaan RI ke 78 dengan berbagai cara dan gaya. Sebagai salah seorang dari bangsa Indonesia kita bersyukur kepada Tuhan karena dapat hidup sebagai bangsa yang merdeka.
Tetapi walaupun sudah merdeka dari penjajahan, tidak sedikit orang yang jiwanya masih dijajah oleh rasa dendam dan kebencian. Ada berbagai alasan orang menyimpan kemarahan yang lama kelamaan bermertaforsis menjadi dendam dan kebencian.
Kebencian dan Dendam Menggerogoti Jiwa
Menyimpan kemarahan akan menyebabkan kita menaruh dendam. Dendam menuai kebencian. Bila dalam hati kita dendam dan kebencian dibiarkan tumbuh,maka akan menggerogoti jiwa kita. Tidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan. Sebagaimana kegelapan tidak mungkin berada dalam satu ruang, maka begitu juga halnya dengan dendam dan kebencian.
Seperti the wisdom words:" Kebencian tidak dapat dihapus dengan kebencian, tapi dengan memaafkan "
Saya bersyukur kepada Tuhan, sudah selamat melalui semuanya ini
Hidup tanpa dendam dan kebencian, sungguh merupakan Kemerdekaan sejati bagi setiap orang
Renungan kecil dipagi mendung. Semoga ada manfaatnya.Â
Terima kasih untuk semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana yang berkenan untuk menyapa.
Tjiptadinata EffendiÂ