Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Rendah Diri dan Janganlah Tinggi Hati

11 Mei 2023   12:34 Diperbarui: 11 Mei 2023   12:38 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merupakan Jalan Memutus Belenggu Jiwa

Rendah hati beda total dengan rendah diri.  Rendah hati dapat dimaknai dengan :"Walaupun mungkin punya kelebihan dari orang lain,tetapi selalu membuka diri untuk bergaul dengan siapa saja " Sedangkan rendah diri,adalah orang yang meremehkan dirinya sendiri. Merasa diri terlalu miskin  atau tidak selevel sehingga tidak berani bergaul dengan orang orang yang dianggap berada di level lebih tinggi. Walaupun sistem kasta secara formal yuridis tidak berlaku dalam negeri kita,tetapi kalau kita mau jujur, masih banyak terjadi praktik diskriminasi terselubung . 

bersama Menkes RI Dr.Fadillah SupariI
bersama Menkes RI Dr.Fadillah SupariI

Kebanyakan orang hanya mau bergaul dengan orang orang yang dianggap selevel dan  mengganggap  orang dengan pekerjaan sebagai Pembantu Rumah Tangga, Tukang Becak atau Sopir Angkot ,tidak selevel dengan dirinya,sehingga tidak pernah mau bergaul dengan kalangan "kelas bawah"

duduk bersama Menpan Taufik Effendi /dokpri
duduk bersama Menpan Taufik Effendi /dokpri

Bergaul dengan Sopir Angkot,sama sekali tidak akan mengurangi apa yang ada pada diri kita ,serta tidak akan mengurangi harkat diri. Sebaliknya bergaul dengan orang penting, Pejabat militer ataupun menteri, bukan berarti diri kita langsung secara serta merta menjadi orang penting 

foto bersama sopir tuk tuk /dokmentasi pribadi
foto bersama sopir tuk tuk /dokmentasi pribadi

berjalan bersama Menpan Taufik Effendi /dokpri
berjalan bersama Menpan Taufik Effendi /dokpri

bersama Sultan Hamengkubuwono ke X di Kraton Ngayogyakarta /dokpri
bersama Sultan Hamengkubuwono ke X di Kraton Ngayogyakarta /dokpri

Karena itu ,hendaknya kita dengan humble mau membuka diri untuk bergaul dengan siapa saja,selama tidak berhubungan dengan dunia kejahatan atau yang dapat membahayakan diri kita. Dengan jalan demikian,kita sudah berhasil memutus belenggu jiwa,yang selama ini merantai hati dan pikiran ,sehingga hanya mau bergaul dengan orang orang tertentu saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun