Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kenangan Indah di Hari Raya Idulfitri

22 April 2023   07:18 Diperbarui: 22 April 2023   07:25 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pinterest.com

Sewaktu Masih Tinggal di Padang Kota Tercinta

Walaupun saya dan isteri adalah non Muslim, tapi karena mayoritas sahabat kami beragama Islam, maka setiap kali bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, kenangan indah semasa masih tinggal di Wisma Indah 1, jalan Bunda 1./6 di Ulak Karang Padang, selalu hadir dalam ingatan. Apalagi dari keluarga besar kami,yang beragama Islam cukup banyak. Bahkan belakangan, mantu cucu kami yang berasal dari Turki juga beragama Islam. 

Sejak saya dilahirkan, tidak pernah terjadi masalah karena perbedaan agama. karena dari silsilah keluarga, memang sebagian beragama Katholik, Kristen, Islam dan Konghucu. Ada adik kami Suster Anna yang bertugas di Mentawai sebagai Biarawati dan ada Indra Effendi, Pendeta Senior. Ada kepoanakan kami yang Ustad dari Aceh. dan adik ipar, asli Minang 

Kemarin sempat bingung, karena Australia sudah mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 21 April malam hingga tanggal 22 April malam. Dan teman teman di WAG  di Australia, sudah saling mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri. Tapi di WAG keluarga besar kami, belum ada yang mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri.

Kembali ke Judul

Setiap tahun kami merayakan 3 Hari Raya dan rumah kami Open house pada hari Natal dan Imlek serta Hari Raya Idul Fitri. Tentu saja merupakan perayaan seremonial, tanpa mengaitkan dengan agama. Dalam setiap pertemuan,tak sekalipun kami membahas masalah yang berhubungan dengan agama.

Kami berdua bersyukur, rumah kami mendapatkan kehormatan dikunjungi sanak keluarga, tetangga dan anak anak sekampung. Pada tahun pertama kami tinggal, isteri sempat sibuk mencari uang baru untuk dibagikan sebagai angpau. Masa tega, anak anak tetangga datang mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri dan kami jawab bahwa kami tidak merayakan Hari Raya Idul Fitri? Boleh jadi tetangga menyaksikan, setiap Ramadan, rumah kami jadi tempat Babuko Basamo, maka mereka yakin kami juga beragama Islam.

Maka sejak itu, tahun tahun berikutnya, saat lebaran tiba, isteri saya sudah sibuk ke bank menukarkan segepok uang baru. Mendapatkan kesempatan untuk berbagi kasih sayang kepada anak anak sekampung,sungguh menghadirkan rasa syukur yang mendalam bagi kami berdua.

Menyaksikan betapa gembira anak anak Tetangga sakampuang mendapatkan angpau dari isteri tercinta, sungguh terasa sangat menyejukkan hati. Bagi mereka angpau tersebut sangat berarti.

Akhir kata, kami ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin

Tjiptadinata Effendi dan keluarga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun