Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa Ternyata Bukan Hanya Menahan Lapar dan Haus

1 April 2023   18:24 Diperbarui: 1 April 2023   18:27 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi/ kami sudah seperti keluarga,sejak belasan tahun yang lalu.

kami berdua orang Padang ,Katholik .sahabat sekeliling kami orang Sunda dan orang Jawa ,beragama Islam

Pelajaran Hidup Yang Saya Jadikan Prasasti

Seperti sudah saya tuliskan ,tentang kenangan indah semasa lalu,bahwa saya baru memahami.tentang arti puasa yang sesungguhnya. Yakni bukan hanya menahan lapar dan haus.Melainkan mau berbagi  kepada siapa saja yang membutuhkan. Termasuk beda suku dan beda agama .Saya mendapatkan pelajaran ilmu kehidupan ini dari pak Syaifullah dan bu Halimah,seperti yang sudah saya tuliskan.

Pelajaran yang sangat berharga inilah yang ikut membentuk kepribadian saya,ketika kehidupan kami yang morat marit berubah total menjadi Pengusaha.  Rumah  kami di Wisma Indah, open house  untuk siapa saja.

Tengah malam saya dibangunkan karena ada tetangga yang mau melahirkan dan suaminya sedang diluar kota. Saya dan isteri dengan ikhlas membawa ke rumah sakit,walaupun sesungguhnya pada waktu itu saya lagi demam.

Ini bukan tulisan pamer diri,melainkan sekilas background ,mengapa hingga saat ini,kami berdua selalu mencari ksempatan untuk dapat berkumpul dengan teman teman,termasuk yang belum pernah ketemu sebelumnnya Jadi yang hanya sebatas teman di dunia maya,ingin kami jadikan sahabat di dunia nyata. 

Tidak ada kaitannya,dengan Multi Level Marketting atau jualan supplement food,maupun jualan buku karya tulis saya. Buku buku karya tulis,saya bagikan secara gratis.Kalau ada yang merasa bayar,mohon complain dalam kolom komentar di tulisan ini.

Giving is giving

Walaupun kami memegang teguh prinsip :'Giving is giving " ,memberi adalah memberi,ternyata ,kami tidak bertepuk sebelah tangan.Sewaktu kesempatan kami pulang ke tanah air tahun lalu. Tak dapat saya ingat lagi begitu banyaknya oleh oleh yang kami terima.  Selain dari baju yang harganya aduhai,isteri saya juga menerima selendang dan syal.

Ada kerupuk khas dari Samarinda,buah Salak.Ukiran Perak Yogyakarta, tas wanita ,aneka ragam makanan khas dari berbagai daerah. Masih ada lagi beberapa angpau.  Walaupun kami sama sekali tidak mengharapkan balasan apapun,tetapi sekecil apapun hadiah dari para sahabat ,tentu saja merupakan sebuah kehormatan bagi kami berdua.

Bahkan pada hari ulang tahun pernikahan, kami dapat hadiah kue ,yang ada wajah kami yang terbuat dari kue, Saking rasa sayangnya,kue tersebut tidak kami makan.Kami abadikan dalam kulkas. 

Sengaja tidak saya sebutkan satu persatu,siapa yang telah memberikan oleh oleh,agar yang tidak memberi,jangan sampai merasa kecil hati

Kami Dipeluk Seperti Keluarga Sendiri

Dalam kopdar diberbagai tempat,kami dipeluk bagaikan orang tua sendiri.Mohon maaf ,kata "Peluk " disini,jangan dibayangkan seperti pelukan di film film.Melainkan pelukan antara cucu dan Oma Opa .

Ungkapan kasih sayang dan tidak membias kemana mana.. Demikian juga bila dalam tulisan ,ada tertulis, "Salam sayang dan peluk hangat' hanyalah semata mata melukiskan betapa besarnya hasrat hati kami untuk dapat bertemu lagi dengan semua sahabat kami,termasuk sahabat di Kompasiana ini.

Kenangan indah yang terjadi disepanjang perjalanan hidup kami,khususnya yang terjadi di bulan Ramadan,selalu mengingatkan kami akan pelajaran hidup,yakni "Untuk mengaplikasikan hidup berbagi ,tidak musti dengan orang sesuku dan seiman " Dan pelajaran ini,sudah kami jadikan prasasti dalam diri dan sudah kami abadikan dalam tndakan nyata 

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun