Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ternyata Bayi Sudah Mampu Menunjukan Empati

8 Februari 2023   11:07 Diperbarui: 8 Februari 2023   11:12 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Apakah Memang Bakat Sejak Lahir ataukah Pengaruh Lingkungan Dimana Bayi Dibesarkan ?

Secara umum yang namanya bayi,hanya fokus pada dirinya sendiri. Kalau lapar dan haus menangis,minta minum atau makan. Kalau merasa tersakiti sewaktu di gendong atau terantuk di gerobak ,maka bayi akan menangis menjerit jerit . Tetapi ternyata tidak semua bayi seperti itu. 

Salah satu contoh adalah cicit kami ,Hay Ley yang belum genap usia 2 tahun. Kemarin kami kerumah Putera kami di Romano Cresent. Hay Ley ada disana bersama Omanya,yakni mantu kami Luci. Begitu kami turun kendaraan  dan melangkah masuk ,tetiba cicit kami Hay Ley yang lagi main sama Omanya,berlari kearah kami berdua ,tanpa alas kaki. Karena lagi musim panas,maka semen yang dipijak ,sangat panas. Jangankan untuk bayi seusia Hay Ley,orang dewasapun akan merasakan sengatan yang tajam ,bila menapakkan kaki di lantai semen yang di terpa sinar mentari.

Walaupun hanya berjalan beberapa meter,tapi Hay Ley lari kembali ke pangkuan Omanya dan memperlihatkan telapak kakinya yang merah akibat sengatan panasnya semen. Tapi herannya,Hay Ley tidak menangis,malah mengisyaratkan saya dan Makconya,agar hati hati jalan di semen ,sambil memperlihatkan telapak kaki mungilnya yang merah dan bilang :'aw aw aw" sambil mengisyaratkan agar kami berdua jangan mendekat. Tapi saat kami perlihatkan bahwa kami berdua memakai sepatu baru Hay Ley diam  Rasanya sulit dipercaya,bahwa seorang bayi lebih peduli pada kami bedua,ketimbang kakinya yang memerah akibat menginjak semen panas.

Begitu juga sebulan lalu, saat kaki saya terluka cukup dalam dan diperban Sesungguhnya yang tahu hanya saya  dan isteri saya. Anak mantu dan cucu cucu,sama sekali tidak tahu. Tapi karena kami serumah dengan cucu kami Kevin dan isterinya Hay Ley,maka saat Hay Ley dibawa turun  oleh papanya ,yakni cucu kami menemui kami dilantai bawah,Hay Ley melihat kaki saya diperban,karena dirumah saya pakai celana pendek Dengan wajah sedih menunjuk dan bilang :"Aw aw aw..."

Kemudian melihat ke isteri saya dan menunjuk ke kaki isteri dan seakan bertanya :"Aw aw aw" Isteri saya memperlihatkan kakinya dan bilang :"Makco tidak luka sayang " ,Dan Hay Ley tampak lega. Tapi saat memandang saya,kembali :"aw aw aw" Walaupun belum bisa berbicara ,tapi dengan body language Hay Ley yang belum genap dua tahun,telah membuktikan bahwa bayi juga sudah mampu ber empati terhadap derita orang lain.

Empathy berarti Ikut merasakan derita orang lain. 

Bagaimana dengan kita orang dewasa?

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun