Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tukang Bakso Mondar Mandir di Depan Rumah

31 Januari 2023   08:57 Diperbarui: 31 Januari 2023   09:33 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Ada Hubungan Dengan Artikel Buaya vs Cecak?

Begitu tulisan tentang kasus Cecak vc Buaya selesai di posting,mendadak jadi viral dimana mana.Ada Engkong Felix ,wanti wanti :"Awas pak Tjip,ntar lagi Tukang Bakso bakalan mondar mandir di depan rumah" Masih ada lagi yang memberikan warning,dalam bahasa berbeda tapi esensialnya sama,yakni saya dalam kondisi yang berbahaya. Mau saya hapus tulisan tersebut,sayang banget,bisa mengurangi K Reward yang jumlahnya aduhai .Tapi setelah melakukan inner talking ,suara hati saya mengatakan :"Go to hell with tukang bakso,onward ,no retreat" Tapi sesaat lag saya sadar,mengapa Tukang Bakso yang disumpahi?  Tukang Bakso yang konon rangkap jadi mata mata,kan cuma segelintir? Tak elok mengeneralisir perbuatan beberapa oknum dan menyalahkan semua  Tukang Bakso. Setelah melakukan introspeksi diri,akhirnya dengan mantap saya duduk diteras rumah  Eee benar saja,belum sempat mereguk secangkir capucino yang disediakan isteri tercinta,eee sudah muncul Tukang Bakso berdasi, sambil mata jelalatan kian kemari,kayak burung Hantu mengintai mangsa ,si Tukang Bakso mulai bertanya :" Kog tumben duduk ngopi tanpa bakso ?" Tanpa panggil pak atau Om . Langsung darah saya naik keubun ubun dan dengan meniru gaya Engkong Felix ,dengan suara keras :" Ape lo,nanya nanya ha?" Nggak sopan lagi, nanya tanpa tahu tatakrama,jangan nanya tauk !" 

Saya tunggu ,kalau reaksinya melawan,akan saya kasih bogem mentah,tapi syukurlah  Tukang Bakso mata mata,keder menyaksikan bola mata saya yang kayak  harimau sudah seminggu tidak makan"

Mendengar ribut ribut, my soulmate keluar:"Koko  lagi iseng ya,kenapain berantem sama Tukang Bakso? " Dan dengan kalem saya jawab,:"Menurut pak Felix Tan,itu bukan Tukang Bakso benaran"

"Haa ,jadi Tukang Bakso jejadian?" tanya isteri saya kaget. Mungkin ingat pengalamannya dulu,bertemu dengan Tukang Sate dengan wajah datar,tanpa mata dan tanpa hidung" Tapi cepat cepat saya ralat,:Bukaaan sayang,kata Koh Fey Lie Tan,itu mata mata " 

Eee belum selesai diskusi panel dengan isteri,sudah tampak Tukang Bakso yang lainnya ,sambil senyum nyegir kayak monyet minta pisang :" Kakek,mau bakso?  Cuma Goban semangkuk" 

Dengan mempratikkan petuah Engkong Felix,saya langsung nyambar:"

" Pale lu,manggil gua Kakek,lu liat gua masih muda belia dan ganteng ginian,masa di panggil kakek?" Mau dilaporkan ke Bar Es Krim dengan dakwaan,menghina dan melakukan pelecehan ?"Tambahan dakwaan ,melakukan pemerasan. Masa iya semangkuk bakso goban ?" Tapi Tukang Bakso nyengir kuda dan tertawa  hehehe gua dari Bar Es Krim tau ,sambil ngeloyor pergi...

Wah,ternyata benar sinyalemen dari Engkong Felix yang konon dulu adalah mantan dari FIB ,yang ditempatkan di Gang Sapi. Pantesan tahu gelagat,bahwa karena tulisan Buaya vs Cecak ini,nyerempet nyerempet penguasa,maka disinyalir, data data pribadi saya akan dilacak lewat jaringan spionasi Tukang Bakso Keliling.

Gimana ya sebaiknya? Kuatir saya salah langkah lagi,maka saya akan konsultasi dulu dengan Koh Fei Lie alias Engkong Felix . Apakah investigasi tentang Buaya vs Cecak perlu dllanjutkan atau di P2i kan saja ?

Mari kita tunggu Engkong Felix yang lagi sarapan soto mbak Karso 

Tjiptadinata Efffendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun