Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis Cantik Itu Mempertaruhkan Masa Depan demi Diriku

29 Januari 2023   07:19 Diperbarui: 29 Januari 2023   08:00 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

True Love Will Never Die

Sayup sayup kudengar suara tangisan . Aku mengira diriku sudah meninggal. Kucoba mencubit lenganku,tapi jemari tanganku bagaikan terbelenggu . Kucoba  membuka kelopak mata,tetapi juga seakan terkancing. Sesaat kemudian,seluruh rasa sakit yang kurasakan,mendadak sirna dan hilang lenyap. Tubuhku terasa sangat ringan dan melayang layang dilangit biru. 

Ada suara nyanyian yang sangat merdu . Kucoba menengok kearah sumber nyanyian. Ternyata tempat yang sangat indah Bagaikan terbungkus aneka ragam cahaya.  Suatu dorongan yang amat kuat untuk mencapai tempat ini,tapi setiap kali kulangkahkan kakiku, tempat itu seakan menjauh dari diriku.

Tetiba kudengar suara tangisan memanggil manggil namaku. Tampak nenek dan kedua orang tuaku dan semua saudaraku duduk berkeliling disekeliling tempat tidur .Dimana terbaring tubuhku. Disana juga ada seorang gadis yang amat kucintai dengan air mata berlinang. Kucoba berkali kali mencubit diriku,untuk membuktikan bahwa aku tidak bermimpi.tapi tak ada kekuatan untuk itu.

Tetiba

Tetiba bagaikan ada daya magnet yang begitu hebat,menarik diriku untuk turun. Dan saat kubuka kelopak mataku,kudapati diriku sudah berada ditempat tidur. Dan rasa sakit yang amat luar biasa kembali dapat kurasakan. Gadis yang kucintai,duduk disamping tempat tidurku,dengan air mata meleleh disepanjang pipinya . 

Menyaksikan hal ini,ada dorongan yang begitu hebat dalam diriku ,saat mendengarkan suara lirih dari gadis yang bernama Helen ini,menyapa :"Cepat sembuh ya sayang" Kalimat singkat yang terlahir dari lubuk cinta terdalam,sungguh menghadirkan kekuatan dahsyat dalam diriku,untuk berusaha dapat pulih.

Dokter Ahli Syaraf yang menangani diriku, menyampaikan kepada keluargaku dengan suara berbisik:" Andre mengalami geger otak yang parah. " Walaupun diucapkan dengan suara berbisik,tapi dalam keheningan,setiap kata dapat kudengar dengan sangat jelas.

Berbulan bulan diriku terbaring ditempat tidur.Terkadang sadar dan terkadang mengingau ngigau.  Dapat kurasakan betapa besar pengorbanan Helen untuk dapat mengunjungi diriku. 

Pada masa itu,seorang gadis adalah tabu mengunjungi pria yang belum menjadi suaminya. Bila dilanggar,maka bila terjadi sesuatu pada pria tersebut,tidak akan ada lagi laki laki lain yang mau menikahi dirinya. Tapi Helen siap mempertaruhkan seluruh masa depannya,demi cintanya kepada Andre. Padahal dokter specialist sudah menyampaikan bahwa kemungkinan Andre akan mengalami lupa ingatan , akibat geger otak yang dialami akibat jatuh dari pohon dengan kepala menghatam tanah. Dan Helen paham apa artinya. Tapi gadis ini siap mempertaruhkan masa depannya .

58 Tahun telah berlalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun