Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makam yang Sudah Berusia Lebih Seabad Itu Tinggal Kenangan

26 Januari 2023   20:25 Diperbarui: 26 Januari 2023   20:45 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Matipun Tidak Dapat Beristirahat Dalam Kedamaian

Sejak dari kami masih tinggal di kota Padang,sudah ada rencana untuk membangun hotel mewah di Bukit Gado Gado di Kota Padang. Seperti yang sudah diketahui, kota Padang terbelah oleh Sungai Batang Arau yang airnya menyambung ke Muara Padang .Sungai Barang Arau ini membentuk beberapa anak sungai,seperti yang terdapat di Kali Kecil, dimana dulu kami sekeluarga  bertempat tinggal .

Tapi pembangunan hotel mewah,yang konon di percayakan kepada perusahaan asing ,terhenti. Resminya, alasannya karena tanah diperkirakan tidak mampu menahan bangunan hotel bertingkat. Mengapa tidak ada penelitian sebelumnya,,tentu saja memiliki kisah tersendiri. Berita yang tersebar dari mulut kemulut,setiap  kali dimulai membangun, pimpinan proyek mendadak meninggal. Tapi biarlah menjadi misteri masa lalu. 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Keunikan Makam Orang Tionghoa.

Makam orang Tionghoa menyimpan silsilah keluarga. Nama anak mantu dan cucu di pahat pada batu Nisan yang disebut Bongpai.

Satu makam dipersiapkan untuk dua orang, yakni suami isteri. Disebut kuburan Siankong. Artinya suami isteri sepakat bila salah satu meninggal maka yang pasangannya tidak akan menikah lagi seumur hidup.

Kakak saya yang nomor 5 meninggal dalam usia 42 tahun. Dan isteri nya tidak menikah lagi. Begitu juga kakak perempuan saya tidak menikah lagi seumur hidup, sejak suaminya meninggal di usia 41 tahun.

Seluruh nama kami ada di prasasti . Yang masih hidup ditulis dengan cat merah. Yang sudah almarhum ditulis dengan cat warna Emas.

Anak yang tidak diakui lagi sebagai anggota keluarga,maka namanya akan dipupus dari makam. Syukurlah dari history keluarga besar kami tidak ada yang namanya dipupus dari makam leluhur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun