Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Inilah Perbedaan Gaya Menyapa Antar Generasi

26 Januari 2023   07:43 Diperbarui: 26 Januari 2023   18:02 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: depositophoto.com

Generasi Tempo Dulu dan Generasi Mineal 

Perjalanan waktu ,secara sadar ataupun tidak,telah membawa berbagai perubahan dalam kehidupan manusia. Sebagai contoh,kalau tempo doeloe ,untuk menanak nasi, orang menggunakan tungku. Yang terbuat dari tembok yang disusun dan Kemudian menyalakan kayu api. Berdiri disana sambil mengipas ngipas, agar api terus menyala  . Untuk menghilangkan rasa bosan, maka orang berdendang. Karena itu lahir peribahasa :" Sambil berdendang nasi masak"

Tapi di era digital ,orang dapat memasak nasi tanpa perlu mengotori tangan dengan mencari kayu api. Bahkan menanak nasi bisa diprogram, yakni di perkirakan sewaktu tiba dirumah sepulang dari kantor,nasi masak.. Hal ini sudah tidak lagi dianggap tahayul ataupun menggunakan tenaga jin,melainkan dengan menggunakan timer yang ada pada Rice Cooker terkini.

Pulang dari kantor,tidak perlu teriak teriak :"Mbak,tolong buka pintu garase. ataupun harus turun dari kendaraan dan mendorong pintu garasi .Cukup dengan remote control. Tekan tombol :"Open".pada remote control maka pintu pagar akan terbuka. Begitu juga dengan pintu garase. Atau mau lebih keren lagi, beli alat yang namanya :"Voice command" ,bilang :"Open the door" maka pintu akan terbuka dengan menggunakan tenaga electronic door automatis . Di Glodok banyak yang jual. Ini contoh bahwa kemajuan zaman dari sisi positive.

Kembali ketopik

Setiap perubahan membawa harapan dan sekaligus tantangan .Begitu juga perubahan terjadi dalam hal sapa menyapa dalam berinteraksi terhadap lingkungan ,maupun secara tertulis . Generasi tempo dulu selalu menyapa :

  • Selamat pagi bapak dan ibu
  • Mohon perhatian bapak dan ibu
  • Selamat malam saudara saudari semuanya
  • Terima kasih ya pak  atau selamat pagi bu 
  • Selamat pagi para hadirin yang kami muliakan
  • Terima kasih sudah berkunjung ya pak atau ibu
  • dan seterusnya

Sapaan Gaya  Generasi Mileneal 

  • Halo kalian kalian semua  !
  • Kalian lagi ngapain?
  • Mantap ulasannya
  • Terima kasih ya kalian sudah singgah
  • Mau kemana ?
  • Kalian sudah tahu nggak ?

Kalau ucapan salam diatas dilakukan antara teman teman sebaya,tentu saja tidak ada masalah sama sekali. Tapi bayangkan,berhadapan dengan orang sebaya orang tua bahkan seusia kakek neneknya,masih menggunakan kata kata :" Hai  kalian kalian semua ,apa kabar ? Gimana rasanya? 

Atau :"Terima kasih ya " tanpa melengkapi dengan :"mas, pak,bu ataupun tante dan om" Bicara dengan siapa?

Syukurlah,yang menggunakan sapaan kalian kalian terhadap orang yang seusia kakek neneknya hanya segelintir manusia mileneal. Setinggi apapun ilmu yang dimiliki,tetaplah jangan sampai melupakan jati diri sebagai orang Indonesia,yang sejak dulu terkenal santun dan ramah. Syukurlah di Rumah Kita Bersama yang bernama Kompasiana ini tak seorangpun yang meniru gaya bahasa " cowboy texas" Hi you ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun