Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Angka 88 bagi Amatir Radio

25 Januari 2023   19:19 Diperbarui: 26 Januari 2023   04:45 2014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Bagi Orang Tionghoa Dimaknai Sebagai Angka Keberuntugan

Sebagai salah seorang keturunan Tionghoa,maka sejak dari  masih "menambang " setiap kali Hari Raya Imlek, saya sudah tahu bahwa angka 88 berarti :"Hoki" atau " keberuntungan" Dan hal ini juga dipahami oleh seluruh warga keturunan Tionghoa dimanapun berada. Walaupun kadar pemahaman jelas tidak sama. Warga Tionghoa yang lahir di Sumatera Barat,hanya tahu bahwa angka 88 adalah angka :"Hoki" atau "keberuntungan' tetapi tidak mampu menjelaskan asal usul ,mengapa angka tersebut dianggap membawa keberuntungan? Di era digital ini,semuanya menjadi semakin mudah,tidak perlu nyinyir bertanya sana sini,karena yang ditanya belum tentu tahu jawabnya. Tetapi untuk menjaga wibawa, yang ditanya "ngarang "cerita ,tentang mengapa angka 88 diyakini merupakan faktor keberuntungan. 

Salah satu referensi yang terpercaya, bahwa  hal ini dijelaskan astrolog Amy Zerner, co-author Astrology for Wellness. "Angka 8 ganda seperti 88 dikatakan membawa kegembiraan ganda," sebut Zerner. "Angka 8 menceerminkan kekuatan, kelimpahan dan kesuksesan. Karena bentuk angka 8 yang melambangkan infinity (tidak terbatas), angka ini juga memiliki makna esoteris." Alasan lain mengapa angka 8 dianggap membawa keberuntungan, yaitu bentuknya yang sangat simetris. Kita dapat membagi angka 8 menjadi dua ke segala arah

Sumber : https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/08/160228120

Di Amateur Radio  Angka 88 di maknai :"Peluk Cium" 

Sebagai orang yang sudah puluhan tahun aktif di ORARI dan sering melakukan komunikasi dua arah  ,melalui Highfreguency ,tidak hanya dengan sesama anggota ORARI ,tetapi juga dengan Amateur Radio international. Setiap kali selesai komunikasi,saling mengucapkan :"73 "  Yang berarti Cuagn atau see u again . Sampai ketemu  lagi.

Tapi saat mereka usai komunikasi dengan Amateur Radio YL  (Young Lady) atau XYL ( wanita yang sudah berkeluarga ) ucapan perpisan tidak hanya 73,tetapi juga 88 . Awal saya bertanya,malahan diketawai oleh salah seorang Anggota Amateur Radio di Jerman, karena seusai komunikasi dengan isteri saya ,Manfred ,namanya mengucapkan :" Thank you Roselina, 73 and 88 " Sambil ketawa di Manfred bilang :"Effendi,dont jealous , I am 82 years old ,sambil ketawa ngakak.  Pada waktu itu,tahun 1980 ,berarti kami masih berusia 37 tahun. Tentu saja saya berang ,ada laki laki yang bilang '"pelukan cium" pada belahan jiwa saya. Tapi setelah dijelaskan,bahwa hal tersebut hanyalah basa basi dalam percakapan,baru tensi saya normal kembali.

Kata :"Sayang "Dalam Komentar di Kompasiana

Kalau dihubungkan dengan saling komunikasi melalui kolom komentar di Kompasiana, hampir selalu kami mengucapkan:"Salam sayang dan peluk hangat dari Opa dan Oma "  Atau :"Selamat pagi ananda Ari Budiyanti yang Opa dan Oma sayangi" Kata Opa dan oma disini,memiliki peran sebagai pengawal,agar jangan sampai terjadi korsleiting. Mengingatkan saya,bahwa  ,yang dipanggil dengan sebutan :"sayang " adalah sosok yang sudah dianggap sebagai anak dan cucu sendiri. Jadi kata sayang disini bermakna tunggal :" Yakni mengasihi sebagai Ayah dan Bunda atau sebagai Opa dan Oma" 

Bila menyapa dengan kata kata "sayang " tanpa dilengkapi dengan Opa dan Oma ,hal ini ibarat kabel listerik tanpa pembungkus,yang sewaktu waktu dapat menimbulkan korsleiting  arus pendek. Karena itu sebagai antisipasi,kami selalu mengunakan frasa :" Hera yang Opa dan Oma sayangi setulus hati " atau " Ananda Ayra Amirah tersayang " Semuanya adalah murni sebagai ungkapan kasih sayang dan tidak memilki makna lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun