Cai lam siÂ
Cai lam po
pat chi sit cu kuong ni laiÂ
mo kewai gam samhaÂ
Dan entah siapa yang memulai,tetiba bagaikan paduan suara terdengar  beberapa orang pendekar ikut melafazkan kalimat yang disebut doa mengantarkan arwah tersebut. Ada yang berbisik :"Dahsyat " entah apa yang dahsyat .hanya yang mengucapkan yang tahu....Cai lam si ,cai lam po.....'
"STOP OMONG KOSONG ,!" tetiba suara perintah yang penuh kharima ,menghentikan orang yang lagi membaca mantera.Tampak Pendekar Katedrajawen, yang adalah titisan dari Maharaya Wen dari negeri China ,berdiri dengan sebelah kaki di puncak pohon cemara di Gang Sapi."Jangan diteruskan  ,itu bukan doa ,melainkan mantera memanggil roh Jailangkung .!" Semua terdiam . Acek Rudy baru terjaga dari rasa kantuknya dan ikut nimbrung :"Benar bahaya. Itu mantera memanggil roh Jailangkung "
Penyerang Gelap Menyerang Lagi
Belum sempat menyatakan duka cita atas kepergian Mey Lan,tetiba seluruh Pendekar yang berada di Gang Sapi sudah dikurung oleh para penyerang dengan menggunakan strategi Patkwa . Anak panah dan senjata rahasia bertubi tubi menyerang kesemua Pendekar Kompasiana .Suasana sungguh sangat mencengkam.Â
Tetiba seorang Pendekar Wanita  Lely Suryani Official ,tampak  melayang dengan menggunakan ilmu ginkang atau ilmu ringankan tubuh. Pendekar wanita yang datang dari Banjarnegara ini. konon berguru kepada Nyi Loro Kidul. Dengan suara ketawanya yang renyah ,ternyata atap genteng yang retak mulai rontok. Dan entah dari mana asalnya,tetiba air laut menyapu semua  senyata rahasia yang ditembakkan para penyerang. Â
Padahal sesungguhnya, Dewi Lely Suryani,menggunakan jurus Nyai Loro Kidul untuk menciptakan halusinasi bagi para penyerang,sehingga seakan akan gelombang laut menghantam mereka. Padahal sesungguhnya mana mungkin di daratan ada gelombang.Â
Tapi begitu hebatnya ilmu  yang dimiliki oleh titisan Nya Loro Kidul ini, para penyerang menyerit jerit histeris sambil berteriak panik:" Banjir banjir ayo lari semua"Â