Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Philosofi Makan Bersama (Lanjutan)

8 Desember 2022   04:46 Diperbarui: 8 Desember 2022   07:14 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Mendekati jam 9.30 malam,kami pamitan dan acara makan malam bersama selesai  dan kami pulang kerumah masing masing.

Philosophy eating together ini ternyata sudah merupakan filosofi hidup dunia.

Bahwa hal ini bukanlah semata mata opini,tetapi juga sudah merupakan penerapan  philosophy eating together, silakan dibaca kutipan ini:

Food is not just physical nourishment, but psychologic nourishm Eating a meal has a social, communal and deeply spiritual meaning.Sharing mealtimes means more communication and family connection. Teaches children social skills and the art of conversation. Research indicates that children who eat family meals together, tend to have a lower chance of engaging in high risk behaviours such as substance use/abuse and violence. 

Yang dapat diterjemahkan secara bebas:

Makanan bukan hanya nutrisi fisik, tetapi juga nutrisi psikologis. Makan memiliki makna sosial, komunal, dan spiritual yang mendalam. Berbagi waktu makan berarti lebih banyak komunikasi dan hubungan keluarga dan para sahabat . Membiasakan  anak keterampilan sosial dan seni percakapan. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang makan bersama keluarga cenderung memiliki peluang lebih rendah untuk terlibat dalam perilaku berisiko tinggi . Makan bersama sekaligus menjadi perekat dan merawat hubungan persahabatan dan kekeluargaan

Karena itu,hal ini kami jadikan tradisi,bukan hanya semata mata dalam hubungan kekeluargaan,tetapi juga dalam menjalin hubungan persahabatan. Termasuk hubungan persahabatan dengan sesama Penulis di Kompasiana. Buktinya adalah setiap kali ada kesempatan pulang kampung,kami tidak pernah absen mengundang semua sahabat ,walaupun hanya sebatas di rumah makan Padang. 

Yang diundang ,merasakan hal ini sebagai sebuah penghargaan dan bagi yang mengundang,merasakan sebagai sebuah apresiasi bila yang diundang hadir dalam acara santap bersama. Bukan masalah apa yang dimakan,tetapi terutama merasakan hubungan yang semakin akrab setiap kal menikmati makan bersama. Karena itu,orang dengan ikhlas mau datang dari jauh,untuk menghadiri acara santap bersama,termasuk kami berdua. 

sumber bacaan : https://www.theatlantic.com/health/archive/2014/07/the-importance-of-eating-together/374256/ dan sumber lainnya

Terima kasih sudah berkenan menyampaikan membaca tulisan ini

Semoga ada manfaatnya

Tjiptadinata Effendi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun