Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ke Mana Pergi Diomelin, Sungguh Sangat Menyenangkan Hati

5 Desember 2022   19:02 Diperbarui: 5 Desember 2022   19:23 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kog Bisa Begitu?

Please be calm. Tenang,seperti kata peribahasa :"Don't jugde the book by its cover" Jangan menilai sebuah buku hanya dengan membaca judulnya. Membaca judul diatas,sepintas seakan akan yang menulis sedang lagi mabuk kebanyakan minum tuak atau lagi iseng mau cari perhatian. Tapi mari kita bahas bersama sama.bahwa diomelin itu belum tentu buruk,tergantung mengapa kita diomelin ?

Kalau karena bertandang tidak kenal waktu,sehingga tuan dan nyonya rumah menjadi gelisah,maka bisa jadi akan diomelin . "Pa,teman papa itu bertamu sampai lupa diri ya,masa iya sudah 5 jam ,masih duduk santai juga diruang tamu? Emangnya dikira kita nggak punya kerjaan ? " Kata nyonya rumah berbisik bisik kepada suaminya. Dan bisikan itu sengaja dikeraskan volumenya ,agar tamu yang tidak tahu diri,cepat cepat angkat kaki. Nah,kalau omelan semacam ini yang didengar,maka buru burulah pamitan ,agar bisikan jangan semakin dikeraskan .

Atau numpang nginap dirumah kerabat,sudah seminggu masih beta berlama lama disana. Maklum kesana kemari diantarkan dan urusan makan minum ditanggung sepenuhnya oleh yang empunya rumah. Yang menumpang happy,tapi yang empunya rumah sudah mulai gelisah . 

Malam hari sewaktu suasana sunyi sepi,terdengar bisikan yang cukup keras didengar,bahkan oleh orang yang pendengarannya sudah berkurang ."

Ma.itu tamu mama masih lama mau nginap disini? Kita tidak bisa kerja,sejak dari pagi hingga malam ngurusin mereka berdua saja " Nah,kalau omelan semacam ini didengar,maka malam itu juga,kemasilah seluruh barang bawaan dan esok hari pamitan kepada yang empunya rumah. Kalau masih betah tinggal dikota tersebut,nginaplah di hotel kalau dompet masih tebal.,tapi kalau kredit card sudah over limit,ya alangkah bijaknya bila pamitan pulang kampung.

Omelan Yang Menyenangkan Hati

Di Italia/Dokpri
Di Italia/Dokpri

Saat kami pamitan pada tante dan om kami di Belanda dan mengatakan bahwa  kami hanya 3 hari nginap dirumahnya,terus kami diomelin di depan kami:"Aduh,kan baru datang,kog sudah mau pulang ?" Apa nggak enak tinggal disini?' Lain kali kalau datang lagi,paling kurang seminggu la ya ." 

Begitu juga saat kami tinggal selama dua minggu di rumah adik kami Margaretha di Padova ,Italia,kata adik kami:"Lain kali libur sebulan ya cece,jadi kita bisa puas jalan jalan. Kamar kan kosong tidak ada siapa siapa,kami hanya berdua disini ya cece"

Bulan lalu sewaktu kami singgah di Singapore. dijemput dan diajak makan pagi dan makan siang ,serta jalan jalan dengan speed boat oleh Nancy,panggilan akrab dari Peng Beng. Kata Nancy"Tante dan Om. lain kali kalau ke Singapore paling kurang satu minggu ya,jadi bisa puas kita jalan jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun