Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menilai Sesuatu dengan Menggunakan Takaran yang Tepat

28 November 2022   09:00 Diperbarui: 28 November 2022   09:12 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Australia Buah Apel Dianggap Buah Murahan

Hampir disetiap mall ,selalu ada keranjang yang berisi buah apel dengan tulisan :"Free for Kid" Tetapi sama sekali tidak dilirik anak anak .Hingga buah apel membusuk dikeranjang , tidak ada yang tertarik mengambil ,walaupun gratis, Hal ini saya saksikan hampir setiap menenami isteri berbelaja

Kalau di negeri kita,setiap kali membezuk orang sakit atau berkunjung kerumah kerabat,maka buah yang dicari adalah buahan impor,seperti buah Apel dan buah Peer. Kalau datang membesuk sahabat baik dengan membawa buah pepaya,bisa bisa dikira kita lagi bokek atau pelit,karena buah pepaya sudah terlanjur dianggap buah murahan. Rp,20.000 sudah dapat satu buah pepaya yang lumayan besarnya Tetapi beda negeri,beda harga  Bulan lalu kami beli buah pepaya di supermaarket seharga 14 dolar satu buah atau senilai Rp.140.000 . karena perkilonya senilai 7  - 8 dollar Tapi demi menjaga keseimbangan dalam pola makan,kami belii juga setiap minggu satu buah pepaya.

Keterangan foto: buah Apel mengunung . 99 cent perkilogram tidak ada yang berkenan/ dokumentasi pribadi 
Keterangan foto: buah Apel mengunung . 99 cent perkilogram tidak ada yang berkenan/ dokumentasi pribadi 

For your information,harga buah apel di Australia hanya 1 dollar perkilogram dan hampir tidak dilirik orang,Kalau kekebun buah apel,satu ember penuh hanya 2 dolar. Hal ini menyadarkan kami,bahwa penilaian tentang buah elite atau tidak ,tergantung pada tempat dan takaran yang pas, Terbukti,"buah impor" yang sering menjadi kebanggaan sebagian orang di Tanah air kita,ternyata di negeri asalnya tidak dilirik orang, Sedangkan buah pepaya yang selama ini dianggap buah murahan,ternyata di Australia merupakan buahan elite..Buah peer juga hanya berkisar 1 -2  dollars perkilgram 

Buah pepaya sedang matang dipohon/dokumentasi pribadi 
Buah pepaya sedang matang dipohon/dokumentasi pribadi 

Pepaya Dipekarang sendiri lebih enak ketimbang buah beli di pasar.  

Beruntung pohon pepaya yang kami tanam dua tahun lalu,kini buahnya sudah mulai matang , Menikmati buah pepaya hasil kebun sendiri,jauh terasa lebih nikmat dibandingkan beli di supermarket. Rasanya segar banget . Kapan teman teman sempat berkunjung ke Australia,mudah mudahan pepaya dikebun kami masih berbuah agar dapat kita nikmati bersama. Laman dibelakang rumah tidak besar,tapi kami efektifkan tanam pohon pepaya dan pohon blueberry. 

Tapi berkebun di Australia beda banget dibandingkan di kampung halaman. Kalau di negeri kita ada lirik lagu:'Tongkat kayu jadi tanaman,disini sebaliknya::Tanaman jadi tongkat kayu,bila tidak disirami setiap hari.Apalagi dimusim panas dengan temperatre mencapai 50 derajat celcius. 

Dikampung halaman ,kita cukup menebarkan bibit dan kemudian alam yang akan membantu menyirami dan membesarkannya dan kita tinggal memetik hasilnya kelak. Di sini,tanah harus dibeli,satu kantong 8 dollar. untuk berkebun butuh dana  minimal  100 dollars hanya untuk beli tanah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun