Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mau Bayar Jutaan Rupiah Demi Rasa Kangen Tinggal di Gubuk

19 November 2022   07:16 Diperbarui: 19 November 2022   07:29 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan foto: pemandangan "gubuk gubuk" disamping Encore Hotel Seminyak di Denpasar Bali/dokumentasi pribadi

Terkadang sempat terpikir, manusia memang aneh. Orang Indonesia, khusus kaum wanita rela beli cream, untuk melindungi kulitnya agar jangan sampai jadi hitam. Tapi di Australia kaum wanita justru berjemur dipantai agar kulitnya berwarma kecoklatan. Aneh tapi nyata. Di negeri kita orang senang bila kulitnya putih, tapi di Australia, kaum wanita justru rela berjemur untuk mendapatkan warna kulit kecoklatan.

img20221111103106-6378131a08a8b536523f2832.jpg
img20221111103106-6378131a08a8b536523f2832.jpg

Dokumentasi pribadi 

Dulu semasa hidup morat marit orang memiliki impian, suatu waktu kelak bisa menikmati hidup dan tinggal di rumah permanent.

Eee ternyata, belakangan ini banyak yang kangen "back to nature". Yakni merasakan lepas kangen tinggal di gubuk. 

Satu Malam Jutaan Rupiah

Untuk dapat melepas kangen tinggal di gubuk gubuk,orang mau membayar jutaan rupiah untuk satu malam menginap di Villa yang sengaja di disain tampil seperti "gubuk gubuk" yang dilengkapi kolam renang di Seminyak Denpasar Bali 

img20221027132741-2-637815394addee23ea011172.jpg
img20221027132741-2-637815394addee23ea011172.jpg

Dokumentasi pribadi

Begitulah hidup ini Semasa hidup kami masih morat marit, sampai mimpi ingin mencoba rasa roti pakai keju dan ham. Tapi sejak tinggal di Australia, ingin rasanya makan ikan asin balado. Bila bisa memilih antara makan ham and cheese burger dan Pisang goreng, saya pasti memilih Pisang goreng. Sayang sekali di Australia tidak ada yang jual Pisang goreng. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun