Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merangkak dari Titik Nadir (Lanjutan Kelima )

3 Oktober 2022   21:07 Diperbarui: 4 Oktober 2022   05:01 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Andre terdiam . Isterinya  datang membawa handuk,karena bu Upik dan anaknya basah  Kemudian memandang suaminya .

 Ada uang cukup untuk modal beli kelapa. Kalau dipinjamkan,berarti besok ia tidak bisa jualan kelapa,terus mereka mau makan apa?  Karena belum dijawab,kembali bu Upik,menyampaikan:"Tolonglah pak,bu,  untuk beli obat, bukan ke dokter. Saya mau bawa anak ini ke Manteri Kesehatan," pinta wanita ini setengah meratap.

Andre menghela nafas,tidak tega ia mengatakan :"Tidak ada uang;tapi karena memang mereka tidak punya uang,mau bilang apa lagi?"

Tetiba terdengar bunyi sesuatu yang pecah dikamar Andre berlari kekamar dan dilihatnya  celengan dari tanah liat yang biasa digunakan putera mereka untuk menabung sudah pecah dan uang recehan, sudah terserak dilantai. Man puteranya mengumpulkan semuanya dalam tempurung kelapa .Memberikan kepada papa nya dan bilang:"Papa,kita kasih kepada bu Upik ya,kasian anaknya sakit"

Tak kuasa Andre menahan rasa haru. Padahal uang tabungan itu, maksudnya mau beli mobil mobilan blla sudah cukup,Ditabung dari hasll menjual sabut kelapa yang sudah dikeringkan. 

Saat satu tempurung recehan itu diserahkan kepada bu Upik, dan bilang :"Bu Upik, ini putera kami barus saja memecahkan tabungannya, untuk biaya  beli obat anak bu Upik.  ia langsung memeluk putera Andre dan menangis terharu... Alhamdulilah...terima kasih ya sayang, Semoga Allah membalas dengan berlipat ganda.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun