Mengapa Orang Mau Menghabiskan Waktu Untuk Hal yang Bukan Urusannya?

Padahal Anak Isteri Membutuhkan Perhatian Kita

Tanpa perlu melacak di google,semua orang tahu bahwa ada orang yang begitu sibuk dan mengebu gebu menghabiskan waktu berjam jam setiap hari,untuk sesuatu yang bukan urusannya. Yakni mengurus dan membahas urusan perselingkuhan orang lain. Padahal anak isteri sangat mendambakan perhatian dan kasih sayang dirinya sebagai Kepala Keluarga . Atau mahasiwa sibuk bukan main beraktivitas di WAG ,membahas masalah politik ,seakan akan merasa diri sebagai politikus ulung atau membahas masalah rumah tangga orang lain,hingga sampai urusan kamar mandi dan urusan tempat tidur keluarga orang juga sibuk dijadikan topik pembahasan.Mengapa?

Baca juga: Kopdar di Padang Sarat Kenangan Indah

Terbuai Kebanggaan Semu

Dalam mencari jati diri,tidak sedikit orang tersesat dirimba tak bertuan dan terjerumus kedalam jurang halusinasi kehidupan. Mabuk kebanggaan semu. Merasa diri paling hebat, karena membicarakan hal hal yang sesungguhnya tak ada hubungannya dengan kehidupan pribadinya. Sementara anak isteri minta diantarkan kesekolah atau kepasar,tidak punya waktu. Katanya sibuk urusan "kantor" . Orang tidak hanya bisa mabuk karena mengonsumsi tuak atau alkohol,tapi orang juga bisa mabuk :

• kebanggaan semu
• popularitas diri

Mabuk Karena Apapun ,Efeknya Sama

Apapun penyebab orang menjadi mabuk, efeknya sama, yakni :

• lupa diri
• tidak mampu mengontrol diri

Baca juga: Self Healing Alami

Alangkah eloknya bila kita mau melakukan introspeksi diri ,tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan .Baik sebagai kepala keluarga,sebagai seorang isteri ataupun sebagai seorang anak .Dengan menyisihkan waktu untuk diri sendiri,untuk melakukan introspeksi diri,kita akan sadar diri sebelum semuanya terlambat.  Menyadari kesalahan yang telah kita lakukan dan apa yang seharusnya dilakukan,tapi kita abaikan selama ini. 

Kalau boleh dianalogikan,dalam berlalu lintas,terkadang kita diklakson,untuk mengingatkan bahwa kita sudah keluar dari jalur yang seharusnya. Begitu juga dalam perjalanan hidup,kita saling mengingatkan,agar jangan sampai terjerumus kedalam jurang angan angan dan terbuai oleh popularitas diri yang semu.

Baca juga: Berkunjung ke Mabes Kompasiana

Don't wait untill to-morrow,what you can do today,cause to- morrow maybe too late

Tjiptadinata Effendi