Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Payakumbuh Semarak Wisata Kuliner

14 Agustus 2022   23:33 Diperbarui: 15 Agustus 2022   04:35 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelajah Sumbar

Memanfaatkan momentum keberadaan kami di Padang, maka sebelum kembali ke Jakarta , bersama sahabat kami Alkaf Darman kami menuju ke Payakumbuh

Di Padang Panjang kami singgah untuk makan sate di Sate Mak Syukur. Sudah lama tidak menikmati sate Mak Syukur, maka dalam tempo sesingkat singkatnya, satu porsi sate ludas dan masih ditambah segelas es teh manis .

Dokpri
Dokpri

Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan kekampung halaman ayah saya almarhum ke kota Galamai. Kami sudah ditunggu oleh sahabat baik kami bu Fatma,yang sudah menjalin menjalin persahabatan sejak belasan tahun lalu. Jarak dan waktu yang memisahkan tak membuat hubungan kekeluargaan kami terputus. Bak kata peribahasa :"Tak lakang dek pane, tak lapuak dek hujan " . Satu lagi bukti empiris bahwa perbedaan suku dan agama bukanlah halangan untuk menjalin hubungan kekeluargaan antara kami. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dari kediaman bu Fat, kami menuju ke Pongek Situjuh Restaurant , yang lokasinya terletak ditengah tengah persawahan. Hampir seluruh meja terisi penuh.Syukurlah ada satu meja yang masih tersisa dan kami memanfaatkan momentum ini.

Sementara menantikan makanan siap dihidangkan, kami mencuci tangan dikran yang airnya mengalir tak berhenti. Inilah salah satu karunia Tuhan untuk Sumatra Barat , yang memiliki sumber air alami dari gunung.  Sehingga tidak membutuhkan air leding maupun sumur.

img20220814134705-62f957f408a8b54257345592.jpg
img20220814134705-62f957f408a8b54257345592.jpg

Usai mencuci tangan dikran yang airnya mengalir jernih, kami kembali ke meja makan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun