Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagi-bagi Antingen Secara Gratis

8 Juni 2022   20:17 Diperbarui: 8 Juni 2022   20:27 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khusus Bagi Warga Senior

Harga Antingen yang konon sempat melambung setinggi langit di Indonesia,belakangan ini kabarnya sudah sangat murah,seiring dengan menurunnya kebutuhan masyarakat. Hal ini disebabkan karena setelah sempat mengalami masa yang memporak porandakan seluruh sendi kehidupan masyarakat karena Covid yang merajalela,kini sudah mulai menyurut .Berapa harga Antigen kini,saya belum mendapatkan info yang valid .Karena kalau membaca di internet,harga masih sangat bervariasi,sehingga sulit membedakan mana yang harga realnya. 

Tetapi di Australia sejak dari awal,harga Antingen adalah sama,yakni kalau beli 2 kotak,yang isinya masing masing 5 unit test,harganya 75 dollar atau senilai Rp.750.000 .-- Di sini ,obat obatan dan antigen test,hanya dapat dibeli di Pharmacy,karena di Australia tidak ada toko obat,seperti di Indonesia. Kalau sekedar mau beli Panadol,memang ada dijual disupermarket,tetapi obat obat lainnya,harus ada resep dokter dan hanya dijual di Pharmacy.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Setiap Bulan ,setiap warga Senior ,mendapatkan satu box Antigen isi 5 unit kelengkapan test mandiri. Karena kami berdua,maka kami masing masing dapat satu kotak Antigen,setiap bulannya,dengan menunjukkan Senior Card 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Self Service 

Kalau hanya membeli kebutuhan rumah tangga,seperti susu bayi, tissu basah ,vitamine ,kebutuhan kamar mandi dan dapur,di Pharmacy ,tak ubahnya bagaikan berbelanja di Supermarket,yakni Self Service  .Memilih produk yang diingini dan kemudian membawa ke kasir untuk dibayar. Tetapi untuk obat obatan tertentu,harus ada resep dokter ,walaupun hanya salep atau obat tetes hidung. Untuk berbelaja obat obatan ,pengunjung berhadapan langsung dengan Apoteker ,yang akan mengajukan beberapa pertanyaan,walaupun sudah ada Resep Dokter. Yang ditanyakan adalah : "Apakah sudah biasa mengonsumsi obat obatan tersebut ?"Apakah ada alergy atau tidak? " Semuanya untuk memastikan,bahwa yang membeli obat,adalah orang yang akan mengonsumsinya.

Bila resep harus ditunggu,maka disana ada kursi yang memang disediakan bagi para pengunjung yang berbelanja ,sehingga tidak perlu berdiri lama lama.Pharmacy disini sangat luas dan komplit,sehingga tidak perlu lagi mencari ketoko lainnya.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun