Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dikasih Gratis Kok Nggak Mau?

7 Juni 2022   09:19 Diperbarui: 7 Juni 2022   09:48 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi/roti gratis

Belajar Menata Diri di Negeri Orang

"Kalau ada yang gratis ,mengapa beli?"  Kalau dikasih gratis ,mengapa tidak diambil?"  Prinsip hidup seperti ini,sudah tertanam dalam jiwa orang Indonesia,termasuk dalam diri saya sendiri,sebagai orang yang terlahir dan dibesarkan di Indonesia. 

Sejak saya masih pakai celana monyet,diantara tahun 45 hingga tahun 1950, hal ini sudah saya pahami. Kalau dikasih jambu oleh tetangga ,senangnya bukan main. Apalagi dikasih sepotong roti pakai keju,wuiih, seperti santapan surgawi rasanya.Begitu juga saat baru tinggal di Australia,bila ada festival kami selalu hadir dan bila ada bagi bagi tas kantong yang cantik dan bagus,tentu kami juga tidak melewatkan kesempatan untuk mendapatkannya.  

Tetapi, setelah mulai menetap di Australia,kami belajar dari berbagai pengalaman hidup.,bahwa kalau bisa beli,mengapa ambil yang gratis? Biarkanlah orang yang tidak mampu mendapatkan kesempatan untuk mengambilnya. 

Karena itu,setiap kali usai Misa,dibelakang gereja,sudah dipersiapkan satu meja penuh dengan aneka ragam roti,yang disedakan secara gratis. Tapi  saat saya tanya,isteri saya bilang :"Roti dirumah masih ada koko,biarlah orang lain yang membutuhkan,mendapatkannya" Saya senang sekali,isteri saya sudah belajar dari berbagai pengalaman hidup ,sehingga filosofi :"Kalau ada yang gratis ,mengapa harus beli," dapat dipupus habis dari data file di hati

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Bagi Bagi Tas Souvenir gratis Kami Tidak Ikut Lagi Ambil Bagian

Kemarin kami mengunjungi Western Australian Day yang diselenggarakan di Burswood Park.Seperti biasanya, selalu ada hadiah hadiah menarik seperti tas kain,souvenir dan aneka ragam makanan kecil. 

Saat saya colek isteri saya dan bilang :"Sayang ,tuh tas kainnya dan souvenir dibagi gratis,mau nggak koko ambilkan ?"  Isteri saya geleng geleng kepala dan bilang :"Nggah usah koko,dirumah kita ada selusin tas yang tidak dipakai, Makanan kecil di rak penuh. Biarlah orang lain yang membutuhkan mengambilnya"

Tentu saja saya sangat senang,mendengarkan jawaban isteri saya. Karena ternyata ,kami sudah mampu belajar dari berbagai kejadiian, dan mengubah pandangan hodup,:"Kalau tidak perlu,buat apa ambil?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun