Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bertemu Teman Sekelas Sewaktu SMA, Sungguh Merupakan Kebahagiaan Tersendiri

28 Mei 2022   03:21 Diperbarui: 29 Mei 2022   14:44 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertemu teman sekelas semasa di sma ,setelah sama sama sudah punya cucu. /dokumentasi pribadi

Setelah Lebih dari 50 Tahun Tidak Pernah Ketemu

Salah satu kegembiraan hati setiap kali pulang kampuang adalah bertemu dengan keluarga tercinta dan sahabat.Apalagi bila ada kesempatan untuk bertemu sahabat lama yang sudah puluhan tahun tidak pernah bertemu.

Salah satunya adalah bertemu dengan sahabat lama semasa di SMA don Bosco di Padang, yakni Admir Syahrul .Selain sama sama jurusan A, kami juga sama sama akitif di Majalah Gema Don Bosco. Saya sebagai Pemred dan Ul Panggilan akrabnya sebagai Penata ruang .

Kisah Sedih dan Gembira

Setelah sama sama jadi kakek nenek baru ketemu tentu banyak sekali kisah nostalgia yang kami bicarakan. Foto diatas adalah kami berdua dengan Ul bersama isteri.

Disamping kisah ceria,tak luput berita duka tentang berpulangnya teman teman sekelas. Setiap kali saya bertanya ternyata mendapatkan jawaban bahwa yang ditanya sudah lama tiada. 

Akhirnya saya ubah kalimat menjadi:"Siapa saja kawan kawan awak nan masih ado Ul?" Dan dengan nada sendu Ul menjawab:" Kawan kawan awak nan masih ado indak cukuik dihituang Jo sapuluah jari" Kami sama sama saling terdiam dalam genangan air mata Serasa baru kemarin kami masih pakai seragam SMA don Bosco, tapi kini sudah kehilangan sebagian besar teman teman sekelas. Hal yang sama dialami juga oleh isteri saya. Teman sekelasnya yang tersisa tidak ada sepuluh jari tangan.    

Sudah Tidak Sabaran

Covid telah menyebabkan berkali kali rencana pulang kampuang tertunda. Walaupun kini sudah bebas,tapi aturan pakai masker, menyebabkan kami berdua menunda lagi rencana pulkam.Karena saling bertemu sambil mengenakan masker rasanya tidak enak banget.

Semoga dalam tahun ini kewajiban menggunakan masker sudah berakhir seperti di Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun