Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

You Are Never Too Old To Study

27 Mei 2022   16:44 Diperbarui: 27 Mei 2022   16:57 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak Ada Kata  Terlambat Untuk Belajar

Ada banyak cara untuk mengisi masa pensiun,agar tidak bengong sepanjang hari . Selain dari menikmati olahraga jalan kaki di pagi hari dan menikmati secangkir Capucinno di tepi pantai,ada beragam kegiatan yang bermanfaat bagi para warga senior . Antara lain mengikuti berbagai kursus secara gratis. 

Ada kursus untuk memperlancar conversations dan sekaligus menemukan sahabat dari berbagai suku bangsa di dunia,juga ada University of the Third Age. U3 A atau University ot the Third Age yang dikelolah oleh Griffith University,yang berkantor di Joondalup, Western Australia ,telah membuka kesempatan yang lebih luas kepada warga senior atau pemegang Senior Card mendapatkan fasilitas study  secara gratis. 

ua3-b-6290a06053e2c33feb0e1172.jpg
ua3-b-6290a06053e2c33feb0e1172.jpg
dokumentasi pribadi

Semasa diberlakukan lockdown selama hampir dua tahun,semua kursus dilakukan secara online.  Sebelumnya  U3A ini menyelenggarakan semacam universitas terbuka ,khusus bagi warga senior. Setiap suburb atau setingkat kecamatan ,memiliki ruang belajar masing masing, sehingga para penduduk senior yang berminat ,tidak usah jauh jauh datang untuk belajar.

Tidak ada biaya apapun yang dipungut untuk kegiatan belajar mengajar ini dan terbuka untuk siapapun, khususnya bagi warga senior.

Dulu,untuk kaum wanita yang berusia 63 tahun,sudah berhak memiliki Senior Card,sedangkan untuk pria usia 65 tahun keatas.Tapi kabarnya,kini berubah jadi ,65 tahun bagi wanita dan 70 tahun bagi pria.

Dokpri
Dokpri

Jangan Takut Salah

Semua orang pernah melakukannya, dan hanya dengan berbuat kesalahan, kita bisa meningkatkan kesadaran dan menyadari mana yang salah.. Perbedaan dalam melafazkan pronouciation,seringkali menjadi kendala, Bayangkan sudah berulang kali mengulangi kata yang sama,tapi lawan bicara masih tidak paham apa yang kita maksudkan. 

Sehingga terpaksa gunakan bahasa"tarzan" atau body langguage.Tapi jangan kapok,perhatikan dengan seksama dan berlatihlah dirumah,agar mampu menyesuaikan  gaya berbicara dengan warga lokal.. Setidaknya, menghadirkan rasa percaya diri untuk melakukan komunikasi dengan teman teman yang berasal dari berbagai negara.Karena belum tentu mereka lebih pandai daripada kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun