Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aturan Pelonggaran Masker Menyebabkan Saya Kecewa

18 Mei 2022   18:54 Diperbarui: 18 Mei 2022   19:03 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena Rencana Kopdar Jadi Tertunda

Sejak kedatangan kami berdua ke negara bagian New South Wales, aturan memperlihatkan digital Certificate COVID 19 Vaccination dan pengunaan masker sudah dicabut. Dan hal ini berlaku untuk semua orang. Sehingga kami bisa menikmati makan malam bersama keluarga dengan santai. Aturan berlaku untuk semua orang.

Karena itu awal membaca berita bahwa telah diumumkan tentang pelonggaran aturan memakai masker, menyebabkan saya dan isteri sangat gembira. Membayangkan dalam waktu dekat, kami sudah bisa pulang kampung dan sekaligus menepati janji untuk mengundang para sahabat Kompasianer untuk Kopdar dan makan bersama. Tetapi kegembiraan ini hanya berlangsung beberapa saat, ibarat buih coca cola yang meluap sewaktu dibuka, tetapi selang beberapa saat langsung redup dan amblas.

Karena dalam pengumuman pelonggaran menggunakan masker ada hal hal yang menyebabkan saya dan isteri sangat kecewa, karena rencana untuk segera pulang kampung,kembali tertunda untuk kesekian kalinya. Untuk jelasnya saya kutip inti perubahan peraturan tersebut sebagai berikut:

Pada Selasa sore (17/05), dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker ketika berada di luar ruangan dan sedang dalam keadaan tidak padat.

Akan tetapi, ada 3 golongan masyarakat yang tetap disarankan menggunakan masker, yakni (1) berkegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik; (2) usia lanjut atau 60 tahun ke atas; dan (3) jika memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

Sumber: https://www.kompasiana.com

Mengingat bahwa usia kami sudah 79 tahun, berarti kami termasuk dalam kategori orang yang wajib mengenakan masker. Karena itu alangkah lucunya, bila kami pulang kampung dan mengundang teman teman untuk santap bersama, kami berdua menggenakan masker sedangkan yang lain boleh bebas. 

Mengapa diskriminasi semacam ini dituangkan dalam peraturan pelonggaran penggunaan masker ,saya sungguh tidak dapat memahaminya. Apakah hal ini berarti, bahwa orang yang berusia dibawa 60 tahun, semuanya sehat dan yang sudah lebih dari 60 tahun dicurigai dapat menyebarkan covid? 

Pertanyaan ini tentu tidak akan menemukan jawabannya, karena sudah merupakan keputusan? Ataukah kata: "disarankan" boleh dimaknai: "Kalau sakit wajib pakai masker,tapi kalau sehat boleh tidak menggunakan masker? Karena kata: "disarankan" bila ditilik dari maknanya,adalah: "kalau mau" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun