Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengejutkan Dunia! Usia 18 Tahun Sudah Jadi Pembunuh

17 Mei 2022   13:00 Diperbarui: 17 Mei 2022   13:14 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Payton Gendron didakwa atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan diperintahkan ditahan tanpa jaminan.(AP: Mark Mulville/The Buffalo News) 

Pelajaran Berharga Bagi Para Orang Tua

Peristiwa mengerikan ini terjadi jauh dari negeri kita. Baik Pelaku, maupun korban penembakan sama sekali tidak ada hubungan apa apa dengan kita. Karena terjadinya di Amerika Serikat dan tidak diberitakan bahwa ada korban yang berasal dari Indonesia. Tetapi apa yang bisa terjadi di negeri orang bukan tidak mungkin bisa terjadi juga di negeri kita. Karena itu alangkah eloknya kita semuanya belajar dari berbagai kejadian, termasuk peristiwa yang mengerikan ini. Mengapa seorang remaja yang berusia 18 tahun, bukan penderita gangguan kejiwaan, tega melakukan tindakan sadis, yakni membunuh orang-orang yang sama sekali tidak mengganggunya.

Pihak Kepolisian di  Amerika Serikat telah menginterogasi orang tua remaja kulit putih berusia 18 tahun yang dituduh menembak dan membunuh 10 orang di sebuah supermarket di negara bagian New York.

  • Penyedik  menemukan bahwa Payton Gendron berulang kali mengunjungi situs  ideologi supremasi kulit putih
  • Penembakan dilakukan lingkungan yang didominasi orang Afrika-Amerika
  • Total 11 orang kulit hitam dan dua orang kulit putih tertembak

Penembakan itu dipicu kebencian terhadap ras tertentu.

  • A preliminary investigation found Gendron had repeatedly visited sites espousing white supremacist ideologies
  • The market is located in a predominantly African American neighbourhood
  •  In total, 11 black people and two white people were shot

 Sumber berita: https://www.abc.net.au/news/2022-05-16

Pentingnya peran orang tua dalam mengawasi perkembangan anak-anak, agar jangan sampai terjerumus ke dalam ideologi sesat, baik yang berbau agama, maupun tidak. Karena menyesali apa yang sudah terjadi tidak akan mengubah apapun. Belajar dari kesuksesan orang tua dalam mendidik anak-anak, tentu saja sangat baik. Namun tidak kurang pentingnya, kita mau belajar dari kegagalan orang tua dalam mendidik anak mereka sehingga terlibat kejahatan keji agar jangan sampai terjadi atas diri anak-anak kita.

Sebagai orang tua, kita semuanya sibuk dalam berbagai pekerjaan,demi untuk menabung untuk masa depan anak anak kita. Tetapi terkadang begitu antusiasnya mencari uang,sehingga lupa akan satu hal yang jauh lebih penting dibandingkan dengan uang,adalah mendidik anak anak kita,dengan mengawasi bacaan dan pergaulan mereka . Sebagaimana peribahasa mengatakan :"Lebih baik mencegah,ketimbang mengobati" ,maka dalam hal ini dapat dijadikan kilas balik dalam mendidik anak anak kita.Demi untuk sedini mungkin mencegah agar anak anak kita tidak teracuni oleh bacaan dan pergaulan yang menyesatkan

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun