Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berkunjung ke Rumah Sahabat yang Berhari Raya

15 Mei 2022   14:44 Diperbarui: 15 Mei 2022   15:08 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Akan Diingat Sepanjang Hayat

Sejak masih aktif sebagai Pengusaha, saya tidak pernah berkunjung ke rumah Pejabat sambil membawa Bingkisan Hari Raya. Cukup saya kirimkan melalui kurir atau langsung pesan kepada Penjual Parcel agar mengantarkan langsung ke rumah pejabat, dengan menyematkan kartu nama saya. Agar tahu bahwa perusahaan saya juga sudah menjalankan kewajiban sesuai tradisi antar Pengusaha dan Pejabat di masa lalu. 

Justru dalam masa Hari Raya Idul Fitri, kami mengujungi teman-teman yang merayakan Idul Fitri, termasuk ke kampung-kampung. Ternyata kunjungan kami mendapatkan sambutan hangat yang luar biasa dan dikenang sepanjang hayat. Karena pada waktu itu adalah merupakan hal yang langka, seorang Pengusaha mau berkunjung ke kampung-kampung untuk merayakan Idul Fitri. 

Bahkan sahabat kami, mantan Bupati Kerinci, sewaktu kami berada dalam satu kendaraan, sempat bercanda dan mengatakan bahwa saya dan isteri adalah manusia langka karena mau berkunjung ke kampung-kampung. 

foto-bersama-di-surabaya-3-6280b50f18ffee6dec0cfed2.jpg
foto-bersama-di-surabaya-3-6280b50f18ffee6dec0cfed2.jpg
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Bila Berhari Raya ke Kampung Kampung

Bagi  orang kampung, mendapatkan kunjungan seorang sungguh merupakan sebuah penghargaan, apalagi bila yang berkunjung adalah Boss atau Pengusaha. Karena itu, mereka mempersiapkan hidangan secara maksimal, bahkan rela memotong ayam yang ada di kandang mereka demi untuk menghargai tamu. Karena itu, bila kita berkunjung, maka jangan sekali sekali menolak untuk makan dengan alasan apapun karena mereka akan merasa kecil hati, karena tidak dihargai. Apalagi bila mereka tahu bahwa kita makan di rumah tetangganya, sedangkan di rumah mereka, di mana sudah dipersiapkan segala macam hidangan, tetiba kita menolak dengan alasan sudah terlalu kenyang.

Karena itu, perlu disiasati, bila berkunjung dan makan di rumah pertama, jangan makan hingga kenyang karena boleh jadi pada hari tersebut harus makan hingga 7 atau 8 kali selama berkunjung. Hal inilah yang kami alami semasa dulu masih menjadi Pengusaha.

Jadi Kenangan Seumur Hidup

Ternyata kunjungan kami menjadi kenangan bagi mereka sepanjang hayat, karena pernah dikunjungi boss. Selama seminggu selama berturut-turut setiap hari saya dan isteri dan membawa anak-anak berkunjung dari rumah ke rumah sehingga bobot tubuh kami naik hingga 3 -4 kilogram. Tetapi ternyata, walaupun sudah belasan tahun tidak ketemu lagi, setiap hari Raya dan kami menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri selalu diingatkan bahwa tahun 80-an, kami pernah berkunjung dan makan di rumah mereka.

Kenangan manis yang tidak akan pernah kami lupakan.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun