Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Arif Dalam Memaknai Arti Tahu Diri

13 Mei 2022   23:00 Diperbarui: 13 Mei 2022   23:06 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hindari Mendominasi Pembicaraan

Setiap kali menghadiri undangan,kami tidak  pernah mengambil tempat duduk dibarisan terdepan.Bukan karena rendah diri atau gamang ,melainkan menjaga agar jangan sampai mempermalukan diri sendiri .Entah sudah berapa kali,saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri, tamu yang datang,langsung mengambil tempat duduk paling depan. 

Mungkin merasa dirinya,adalah orang terhormat .Tetapi selang beberapa waktu,Penerima tamu mendatangi dan dengan suara perlahan mengatakan :"Mohon maaf pak,kursi dibarisan terdepan adalah untuk keluarga kedua mempelai " Dan dengan rasa malu,tamu yang "terlanjur grr" mengambil tempat duduk paling depan, mencoba tersenyum dan pindah kebelakang, Walaupun sesungguhnya senyumnya lebih mirip dengan meringgis

Karena itu,kami jadikan pelajaran berharga.agar jangan sampai mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. Kalau dalam acara yang kami selenggarakan,maka begitu masuk ruang pertemuan,panitia sudah menjemput kami dan mengantarkan kami duduk dibarisan paling depan. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Memahami Makna:"Tahu Diri"

Tahu diri, artinya arif dalam menempatkan diri,kapan kita sebagai Pembicara dan kapan kita sebagai Pendengar. Saat menghadiri undangan,maka kita menempatkan diri sebagai Pendengar yang baik. Jangan mengambil alih acara orang lain,dengan menempatkan diri kita sebagai pusat perhatian. Baik dengan berbicara dengan suara keras,maupun dengan berbisik bisik,sementara orang lain sedang berbicara didepan hadirin. Walaupun mungkin orang yang sedang jadi pembicara adalah mantan murid kita,tapi disaat itu kita harus mampu menunjukkan penghargaan. Karena orang yang tidak tahu menghargai orang lain,adalah orang yang tidak patut mendapatkan penghargaan.

Bila hadir memenuhi undangan,maka alangkah eloknya menghindari diri mengambil tempat duduk dibarisan depan. Alangkah lebih terhormat,bila kita duduk dibarisan belakang dan tetiba ada panita yang datang dan mengatakan :"Aduh maaf,kog bapak dan ibu duduk disini? Silakan bapak dan ibu duduk didepan dan kita diantarkan kekursi yang berada dibaris terdepan.

Bila Diminta Memberikan Sepatah Kata 

Bila tetiba diminta untuk naik keatas podium untuk memberikan sepatah kata,maka tidak perlu berbasa basi terlalu lama. Berdirilah dengan santai dan penuh percaya diri. Sambil  mengangguk kekiri dan kekanan,yang mungkin disana duduk Gubernur atau Menteri,maupun tokoh masyarakat lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun