Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hak Pembantu Rumah Tangga Untuk Ikut Berpuasa Patut Dihargai

9 April 2022   20:02 Diperbarui: 9 April 2022   20:06 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: lifepal.co.id 

Profesi Sebagai PRT Tidak Menyebabkan Orang  Kehilangan Haknya

Saya lebih suka menggunakan sebutan "Pembantu Rumah Tangga" ketimbang diperhaluskan menjadi "Asisten Rumah Tangga" Karena ada sebutan "Ibu Rumah Tangga" yang berarti adalah nyonya rumah dan "Pembantu Rumah Tangga" adalah orang yang berkerja membantu mengurus rumah tangga. Sama sekali tidak ada kesan meremehkan dalam sebutan "Pembantu Rumah Tangga"  karena di istana juga ada istilah "Kepala Rumah Tangga Kepresidenan". Tapi tulisan ini tentu tidak dalam konteks memancing perdebatan tentang penggunaan istilah terhadap orang yang bekerja untuk membantu pekerjaan dalam rumah tangga. 

Sebutan yang jelas jelas meremehkan adalah "Babu dan Jongos" yang lazim digunakan dalam zaman penjajahan. Tapi sejak era kemerdekaan, secara perlahan tapi pasti, istilah "Babu dan Jongos" sudah tidak lagi digunakan.

Berikan Kesempatan Penuh Untuk Menjalani Ibadah Puasa

Sewaktu masih tinggal di Padang, rumah kami di komplek Wisma Indah I, lumayan besar dan masih ditambah lagi dengan paviliun berlantai 3. Ada kolam renang pribadi dan di samping rumah ada tanah seluas 350 meter persegi yang khusus dimanfaatkan untuk taman dan tempat anak-anak bermain. Sehingga tidak mungkin isteri saya mampu mengurus semuanya. Karena selain dari sebagai isteri dan ibu dari 3 orang anak, isteri saya aktif di dalam perusahaan kami, bukan hanya sekedar mencantumkan nama. Kami tidak punya sopir, sehingga saat saya lagi sibuk urusan bisnis, maka urusan antar jemput anak anak ke sekolah diambil alih isteri saya. Sehingga bagi kami berdua, tidak ada istilah tidur siang atau bangun kesiangan karena sejak pagi hingga malam jadwal kegiatan sangat padat. Belum lagi setiap Sabtu malam, rumah kami open house untuk semua tamu yang akan berkunjung, baik sanak keluarga maupun teman-teman.

 Karena itu kami butuh:

  1. Tukang Kebun
  2. Tukang Cuci dan seterika pakaian
  3. Pembantu Rumah tangga 2 orang 

Setiap bulan Ramadan, semua orang yang bekerja di rumah kami diberikan kesempatan penuh untuk melaksanakan Ibadah Puasa, termasuk tentunya makan Sahur saat kami masih tidur. Mereka bebas mengambil nasi dan makanan karena di rumah kami tidak memasak daging babi. Pembantu rumah tangga tidak makan di dapur. Mereka makan dimeja makan yang sama, seperti yang kami gunakan. 

Ada ruang khusus untuk Sholat dan di sana sudah disediakan permadani untuk Sholat. Ruang tersebut tidak digunakan untuk menyimpan barang ataupun untuk keperluan lainnya karena khusus disediakan bagi yang datang ke rumah kami dan mau menjalankan ibadah Sholat 5 waktu.

Karena merasa nyaman dan aman bekerja di rumah kami, maka baik karyawan maupun Pembantu Rumah tangga berkerja selama bertahun-tahun dan baru berhenti bila mereka akan menikah dan pulang kampung. Memperlakukan  para  Pembantu Rumah Tangga bukan urusan baik hati tetapi karena memang merupakan hak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun