Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak Usia Satu Tahun Sudah Naik Kelas!

9 April 2022   18:19 Diperbarui: 9 April 2022   18:48 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Astrid menantu cucu kami

Apa Yang Dulu Dianggap Mustahil, Kini Jadi Kenyataan

Dulu sewaktu saya "tamat" dari taman kanak kanak dan mendaftar untuk masuk ke SR ,usia sudah 7 tahun . Akibat terlambat masuk ke SD ,saya baru lulus SMA  pada usia 19 tahun. 

Kemudian zaman berubah dan mengalami kemajuan. Putra pertama kami Irmansyah Effendi  lulus sma  usia  17 tahun dan di usia 21 tahun sudah lulus Master of Computer Science.. Ternyata di era mileneal ini,bayi yang merupakan cucu pertama putra kami  sudah disekolahkan  dan luar biasa dinyatakan naik kelas  . Sekilas seakan sebuah humor kehidupan,tapi setelah saya tanyakan kepada menantu cucu kami,memang benar  Hay Ley sudah naik kelas,sambil menunjukkkan sertifikat kenaikan kelasnya.

Dokumentasi Astrid menantu cucu kami 
Dokumentasi Astrid menantu cucu kami 
Kini Cicit Kami Diusia Belum Genap Setahun Sudah Sekolah

Awalnya sewaktu  Astrid,menantu cucu bilang ,mau mengantarkan Hay Ley ke sekolah,pada awalnya saya kira bercanda. Masa iya anak belum cukup setahun sudah sekolah ?  Ternyata benar.  Kalau dulu anak anak masuk ke Taman Kanak kanak dalam usia 5 tahun,ternyata kini di usia belum genap setahun sudah masuk sekolah pre kindergarden .Masih dalam pikiran saya,kemungkinan gurunya,bertugas semacam baby sitter ,yang menyuapi bayi bayi dan membunjukanya bila menangis. Ternyata saya keliru lagi. Ternyata bukan tempat penitipan bayi,tapi benar benar disekolahkan. Walaupun jelas ,bukan belajar baca tulis,tapi sudah diajarkan ketrampilan ,untuk mengenal mainannya dan bahkan memindahkan kesuatu tempat 

Dokumentasi Astrid menantu cucu kami 
Dokumentasi Astrid menantu cucu kami 
Bayi bayi ini dididik untuk memahami apa yang diperintahkan kepadanya dan melakukan dengan benar , ternyata hal ini merupakan "ujian" kenaikan kelas bagi para student yang masih bayi ini. Sebagai contoh:'Bu guru memberikan aba aba agar memisahkan mainan dalam kelompok warna yang sama."  Ternyata setelah disekolahkan beberapa bulan, cicit kami dinyatakan lulus dan berhak naik kelas. Karena kebanyakan teman teman sekelasnya ,bila tidak tahu apa yang disuruh bu guru,terus menangis .

Apakah di Indonesia sudah diterapkan sistem pendidikan semacam ini,saya belum mendapatkan kabarnya. Apakah ada side efek bagi bayi yang sejak usia dini sudah disekolahkan ? Mungkin dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut. 

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun