Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Cobalah Bayangkan Hidup Tanpa Sahabat

16 Januari 2022   06:07 Diperbarui: 16 Januari 2022   06:11 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi 

Terinspirasi Dari Lirik Lagu: " What Friends are for?"

Begitu banyak ruang kehidupan yang dapat dijadikan acuan ,betapa kering dan gersangnya hidup ini tanpa sahabat,yang tidak mungkin dibahas semuanya satu persatu. Karena kita sebagai sesama Penulis ,maka jalan tersingkat adalah membahas ruang hidup kita dalam dunia tulis menulis,khususnya di Kompasiana.

Setelah bersusah payah menuangkan pengalaman hidup ataupun puisi hasil karya pribadi,ternyata hingga mentari tenggelam ke ufuk barat,tak satupun yang singgah ,walaupun hanya sekedar memberikan klik :"menarik" atau" inspiratif' pada tulisan kita. Kita ,yakni saya dan teman teman semuanya,bisa saja berkelit dengan mengatakan:"Yang penting bagi saya adalah menulis,mau dibaca atau tidak,bagi saya tidak masalah?" Sehari dua  hari,boleh jadi kita masih mampu bersikukuh akan prinsip kamuflase diri,semacam itu,tetapi bila kita mau jujur pada diri sendiri ,maka bila hal ini berlangsung selama satu minggu ,maka semangat menulis akan rontok dan perjalanan hidup sebagai Penulis akan terhenti hingga disana.

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

Sahabat Adalah Untuk Saling Menguatkan dan Saling Menghibur

Dari satu sisi kehidupan ini saja,kita (anda dan saya) sudah dapat memaknai :"That's what friends are for ?" Apa arti seorang sahabat bagi kita . Mendapatkan kunjungan,walaupun secara virtual,dari setiap orang sahabat,menghadirkan rasa suka cita .Apalagi disertai sapaan :"Selamat pagi ,apa kabar ? Terima kasih sudah berbagi puisi indah ini atau terima kasih sudah  berbagi tulisan yang sarat  informasi dan seterusnya" Setiap sapaan menghadirkan energi positif ,yang mampu menenangkan hati dan menjauhkan kita dari stress dari berbagai masalah hidup. 

Dan dengan penuh rasa suka cita,kita dengan segala senang hati akan melakukan :"kunjungan balasan" dan saling berkomentar. Hal yang tampak sangat sederhana dan mungkin oleh sebagian orang dianggap hal sepele,tapi ternyata sungguh mampu saling mentranferkan energi positif antara sesama Penulis. Dukungan dari teman teman sesama Penulis inilah yang menjadi motor penggerak hingga saya mampu bertahan menulis selama sembilan tahun .Tanpa dukungan ini,sudah sejak lama saya tidak menulis lagi.

Dalam Suka dan Dalam Duka

Saat salah seorang dari sahabat sesama Penulis menceritakan tentang kegembiraan hatinya,merayakan hari ulang tahun atau hari ulang tahun pernikahan,maka kita ikut bergembira .Memberikan ucapan :"Selamat ulang tahun atau "Happy  Wedding Anniversary " .Tetapi dikala ada yang menuangkan kisah sedihnya,maka kita akan menyampaikan ucapan ikut prihatin dan ikut berduka cita  Pada saat saat seperti inilah kita merasakan dan mampu memaknai arti :"That's what friends are for?" 

Kondisi ini mengingatkan kita akan lirik lagu :"What friends are for?" yang sangat tepat untuk mengisi relung hati terdalam. Untuk mana izinkanlah saya mengutip satu bait dari lirik lagu tersebut ,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun